Jumlah Pengguna SeaBank Tembus 15,5 Juta Orang Per Oktober 2024, Transaksi Harian Capai 4 Juta
PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank melaporkan jumlah pengguna mencapai 15,5 juta Nasabah per Oktober 2024, angkat tersebut melampaui target akhir tahun 2024 sebesar 15 juta Nasabah. Melonjaknya jumlah Nasabah menandakan bahwa SeaBank semakin dipercaya dan digunakan luas oleh masyarakat Indonesia.
Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley mengungkapkan bahwa transaksi harian di SeaBank terus mengalami peningkatan. Di kuartal III-2024 rata-rata transaksi harian tercatat 4 juta transaksi dengan perputaran uang mencapai Rp3 triliun setiap harinya. Sedangkan di kuartal sebelumnya, transaksi harian rata-rata 3 juta transaksi dengan perputaran uang Rp2 triliun.
“Capaian ini didorong oleh tingginya aktivitas transfer in/out, direct payment, QRIS, dan berbagai transaksi digital lainnya, hal ini mencerminkan bahwa aplikasi SeaBank terbukti mampu memenuhi kebutuhan finansial Nasabah sehari-hari,” kata Sasmaya dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (16/11/2024).
Sasmaya mengatakan Seabank dipilih sebagai bank digital favorit Gen Z. Berdasarkan survei Populix pada Juli 2024, SeaBank meraih market share sebesar 57% di kalangan Gen Z Indonesia. Kepercayaan ini didorong oleh fitur-fitur inovatif SeaBank yang mudah digunakan, cepat, dan sesuai dengan gaya hidup generasi muda.
“Kepercayaan Gen Z pada SeaBank adalah bukti bahwa layanan kami dapat memenuhi kebutuhan finansial anak muda. Dengan berbagai kemudahan, seperti bebas biaya transfer, serta promosi menarik, kami akan terus berinovasi untuk memberikan layanan yang semakin relevan bagi nasabah kami di masa depan,” imbuhnya.
Baca Juga: OJK Beberkan Dampak Kemenangan Trump Bagi Likuiditas Perbankan
Selain itu, SeaBank telah menyalurkan kredit senilai lebih dari Rp50 triliun selama tahun berjalan khususnya golongan berpenghasilan rendah dengan saldo kredit pada akhir kuartal III-2024 tercatat mencapai Rp19,7 triliun.
“Prinsip kehati-hatian tetap menjadi prioritas SeaBank hal ini ditunjukkan melalui perbaikan rasio kredit bermasalah (NPL) ke angka 1,6%,” kata Sasmaya dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (16/11/2024).
Sasmaya mengatakan, total aset SeaBank mengalami kenaikan menjadi Rp32,9 triliun atau meningkat 17% dibandingkan Desember 2023. Pertumbuhan dan perbaikan kualitas aset serta strategi efisiensi yang dijalankan SeaBank menghasilkan besaran laba sebelum pajak (PBT) Rp372 miliar, meningkat 31% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
“Nilai PBT kuartal III-2024 melampaui keseluruhan total PBT di tahun 2023, yakni Rp309 miliar. Hal ini mengindikasikan kinerja Bank yang semakin efektif dan efisien, sedangkan laba bersih setelah pajak SeaBank di kuartal III-2024 sebesar Rp292 mliar,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu, rasio profitabilitas menunjukkan peningkatan dengan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) tercatat sebesar 1,55% di kuartal III-2024, naik dari 1,29% pada kuartal II-2024 sementara tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tercatat sebesar 7,18% dari 5,98% di kuartal II-2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: