Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geliat Bursa Asia, Investor Soroti Data Ekonomi hingga The Fed

        Geliat Bursa Asia, Investor Soroti Data Ekonomi hingga The Fed Kredit Foto: Reuters/Chris Wattie
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Saham Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi dalam perdagangan di Jumat (15/11). Pergerakan ini dipengaruhi oleh data ekonomi terbaru sejumlah negara hingga isyarat terkait pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).

        Dilansir Senin (18/11), berikut ini adalah catatan pegerakan sejumlah papan bursa yang berada dalam Bursa Saham Asia:

        • Hang Seng turun tipis 0,04%
        • Shanghai Composite turun 1,45%
        • Nikkei 225 menguat 0,28%
        • Topix naik 0,39%.
        • Kospi melemah tipis 0,08%.
        • Kosdaq naik 0,57%.
        • S&P/ASX 200 naik 0,74% ke 8.285,2

        Investor masih khawatir dengan isyarat tak adanya pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat dari Ketua The Fed, Jerome Powell. Ia sebelumnya mengatakan bahwa pemangkasan bunga tak akan terjadi dalam waktu dekat karena masih kuatnya ekonomi dari AS.

        Meski begitu, investor mulai mendapatkan kepastian dengan hadirnya data ekonomi dari negara-negara berpengaruh di Asia, salah satunya adalah China dan Jepang.

        Data ekonomi terbaru dari China menunjukkan adanya kenaikan yang melebihi ekspektasi pada penjualan retail di Oktober. Tingkat pengangguran kota-kota besar negara tersebut juga turun menjadi 5% di Oktober. Meski begitu, data produksi industri dan investasi tidak dapat memenuhi ekspektasi pasar.

        Adapun Jepang mendapati Produk Domestik Bruto (PDB) mereka untuk kuartal ketiga tumbuh 0,3% secara tahunan. PDB Jepang juga tercatat naik 0,2% secara kuartalan.

        Baca Juga: Alihkan Fokus Bisnis, Dian Swastatika (DSSA) Jual Saham Smartfren (FREN)

        Bursa Saham Asia secara keseluruhan mengalami pergerakan yang bervariasi dengan investor mempertimbangkan data ekonomi terbaru dari China dan Jepang. Di sisi lain, mereka masihmengawasi arah kebijakan moneter yang akan dilakukan oleh AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: