Harga emas dunia kembali mengalami penurunan pada perdagangan di Jumat (15/11). Penurunan tersebut terjadi karena adanya penguatan dolar sampai isyarat tak adanya pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat oleh Federal Reserve (The Fed).
Dilansir Senin (18/11), Berikut ini adalah catatan pegerakan sejumlah harga logam mulai termasuk emas, tercatat komoditas-komoditas ini menunjukkan pergerakan yang bervariasi:
- Harga emas spot turun 0,1% ke US$2.562,59 per ons.
- Harga emas berjangka AS melemah 0,2% ke US$2.567,20 per ons.
- Harga perak turun 0,5%, menjadi US$30,28 per ons.
- Harga platinum naik 0,3%, mencapai US$942,90 per ons.
- Harga palladium naik 0,8%, berada di level US$949,00 per ons.
Penguatan dolar terus menekan harga emas karena tak hanya menekan harga beli namun juga mengurangi nilainya sebagai instrumen investasi.
Baca Juga: Lewat Kolaborasi, Anak Usaha Delta Dunia Makmur (DOID) Dukung Pratik Berkelanjutan di Pertambangan
Ucapan Ketua The Fed, Jerome Powell juga memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi investor. Pasalnya sosok tersebut mengatakan tidak akan ada pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat karena masih kuatnya ekonomi dari Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, investor juga khawatir dengan arah kebijakan proteksionis yang diambil oleh Donald Trump. Hal tersebut diperparah dengan desas-desus sosok-sosok pengisi kabinet dari calon presiden terpilih itu seperti Chris Wright hingga Robert F. Kennedy Jr.
Baca Juga: Upaya Pj Gubernur Teguh Atasi Banjir Rob di Muara Angke
Harga emas secara keseluruhan tertekan oleh sentimen kuat dolar dan ekspektasi bahwa kebijakan moneter ketat masih akan berlanjut di AS. Investor kini menantikan komentar lebih lanjut dari pejabat terkait dalam beberapa hari mendatang yang bisa memengaruhi pergerakan harga logam mulia di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: