Prabowo Ingin Hentikan PLTU di 2040, Bahlil: Perintah Presiden Harus Lakukan!
Presiden Prabowo Subianto menargetkan penghentian semua pembangkit tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan atau di tahun 2040. Hal ini ia sampaikan dalam sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, Selasa, (19/11/2024).
“Kami juga memiliki sumber daya panas bumi yang luar biasa, dan kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan. Kami berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan,” jelas Prabowo.
Menanggapi hal tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Mineral Bahlil Lahadalia menyatakan hal ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah RI dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat.
”Perintah Presiden yang kita harus lakukan,” ucap Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, (22/11/2024).
Baca Juga: Prabowo Ingin Hentikan PLTU 15 Tahun Lagi, Ini Tanggapan IESR
Selanjutnya, Bahlil menerangkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji lebih dalam perihal pensiun PLTU tersebut. Pasalnya, hal ini bakal beresiko jika tidak dilakukan secara bijak.
”Terkait dengan pensiun beberapa pembangkit listrik, kita lagi excercise karena (transisi ke) energi baru terbarukan itu penting bagi bangsa kita, tapi tidak mesti membebani negara kita dan masyarakat kita,” tutur Bahlil.
Bahlil mengungkapkan PLTU terdekat yang akan dipensiunkan ialah PLTU Cirebon 1 yang berada di Jawa Barat.
”Itu (PLTU) yang di Jawa Barat ya, Cirebon, kita lagi excercise itu. Sekarang kita lagi rapat koordinasi terus dengan keuangan dan lembaga pembiayaannya. Jadi kita mau tapi jangan negara dibebankan,” tutup Bahlil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: