Golden Energy Mines (GEMS) mengalami surplus 2,86 persen dari episode sama tahun lalu sebesar USD386,32 juta, sehingga kini laba bersih yang tercatat per September 2024 adalah USD397,39 juta.
Laba bersih per saham pun tercatat USD0,068, tumbuh tipis dari sebelumnya USD0,066.
Baca Juga: Zulhas Ungkap Keputusan Penting yang Diambil Prabowo dalam Ratas soal Pangan
Pendapatan menyusut tipis 1,95 persen dari edisi sama tahun lalu USD2,05 miliar menjadi USD2,01 miliar. Beban pokok penjualan juga menyusut dari periode sama tahun lalu USD1,22 miliar menjadi USD1,15 miliar.
Laba kotor melejit 3,33 persen dari posisi sama tahun lalu USD826,86 juta menjadi USD854,44 juta.
Beban penjualan bertambah dari USD217,51 juta menjadi USD220,49 juta. Sementara beban umum dan administrasi mengalami penciutan dari USD101,86 juta menjadi USD98,84 juta.
Sedangkan beban eksplorasi naik dari USD319,12 ribu menjadi USD368,2 ribu. Total beban usaha yang terhitung sebesar USD320,7 juta, bertambah dari edisi sama tahun lalu USD319,69 juta.
Laba usaha melonjak dari edisi sama tahun lalu USD507,17 juta menjadi USD533,73 juta. Sementara pendapatan bunga mengalami penurunan dari USD9,88 juta menjadi USD7,96 juta.
Kemudian beban keuangan dari USD4,22 juta naik menjadi USD4,56 juta. Rugi selisih kurs mata uang asing bengkak dari edisi sama tahun lalu USD287,32 ribu menjadi USD834,2 ribu.
Beban bunga mengalami pengurangan dari USD6,46 juta menjadi USD4,31 juta. Lain-lain bersih bengkak dari surplus USD20,54 ribu menjadi USD650,4 ribu. Beban lain-lain juga bengkak dari USD1,06 juta menjadi USD2,39 juta.
Laba sebelum pajak melejit 4,98 persen dari periode sama tahun lalu USD506,1 juta menjadi USD531,34 juta. Laba periode berjalan naik dari USD393,52 juta menjadi USD405,26 juta.
Jumlah ekuitas terkumpul surplus dari akhir tahun lalu senilai USD663,11 juta menjadi USD676,03 juta. Total liabilitas mengalami penciutan dari akhir 2023 sebesar USD648,93 juta menjadi USD551,85 juta.
Jumlah aset merosot dari periode akhir tahun lalu USD1,31 miliar menjadi USD1,22 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: