Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Danamon Tingkatkan Proses Rekrutmen Bankir Muda dengan Artificial Intelligence dan Gamification

        Danamon Tingkatkan Proses Rekrutmen Bankir Muda dengan Artificial Intelligence dan Gamification Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) kembali menegaskan posisinya sebagai institusi keuangan terkemuka yang berkomitmen pada inovasi dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperkenalkan teknologi artificial intelligence (AI) dan gamification dalam proses rekrutmen. Langkah ini diterapkan pada program Pendidikan unggulan - Danamon Bankers Trainee (DBT), yang dirancang untuk menjaring dan mengembangkan calon bankir muda potensial di seluruh Indonesia.

        Seiring dengan perkembangan teknologi, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi elemen penting dalam berbagai sektor, termasuk di dunia kerja. Teknologi ini memungkinkan analisis data yang mendalam, identifikasi pola perilaku, dan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih presisi. Dalam konteks rekrutmen, AI menawarkan solusi efisiensi, objektivitas, dan transparansi, yang menjadi tantangan utama di tengah meningkatnya kebutuhan akan talenta muda yang kompeten.

        Evi Damayanti, Chief Human Capital PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menyoroti manfaat besar yang dihadirkan teknologi ini dalam proses rekrutmen. "Inovasi yang kami lakukan untuk menggunakan AI saat proses interview dapat meningkatkan konsistensi dan standarisasi dalam penilaian kandidat sehingga proses penilaian menjadi lebih obyektif. Melalui teknologi ini, kami berharap mendapatkan kesempatan lebih besar dalam menjaring lebih banyak talenta-talenta muda yang tepat untuk Perusahaan melalui bantuan teknologi secara efektif," ujar Evi.

        Baca Juga: Danamon Perkuat Edukasi Nasabah Guna Hadapi Maraknya Penipuan di Media Sosial Lewat Kampanye Berkelanjutan #JanganKasihCelah

        Evi menambahkan bahwa teknologi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk memperkuat kemampuan tim rekrutmen dalam mengidentifikasi dan menarik talenta-talenta terbaik.

        "AI membantu kami mengidentifikasi tren dan pola dari hasil wawancara untuk menciptakan standar skor kelulusan yang lebih baik. Dengan begitu, keputusan seleksi menjadi lebih akurat dan  tepat sasaran  untuk  mendukung kebutuhan bisnis," tambahnya.

        Melalui penerapan teknologi AI, Danamon menegaskan salah satu komitmen  dari  Employee Value Proposition Let’s GROW yaitu "Rise to Excellence” dan Corporate  Values “Adaptif”, di mana Human Capital senantiasa melakukan inovasi dan pengembangan metode rekrutmen seleksi secara berkelanjutan  sesuai dengan perkembangan zaman, fokus serta karakteristik talenta dari generasi Milenial dan Z. 

        Danamon mengadopsi wawancara berbasis Artificial Intelligence untuk menilai kandidat secara komprehensif. Teknologi ini menganalisis data melalui berbagai parameter, termasuk audio signal, speech-to-text, dan facial recognition serta penilaian kompetensi untuk memastikan penilaian dilakukan secara objektif. Setiap kandidat dinilai menggunakan metode yang seragam, sehingga standar evaluasi lebih konsisten. Dalam hal efisiensi, AI mampu menjangkau jumlah kandidat yang jauh lebih besar dalam waktu yang lebih singkat, menjadikan proses rekrutmen massal menjadi lebih efektif tanpa mengurangi kualitas seleksi, jelas Widyarini Utami – Employer Branding, Talent Acquisition, Performance & Culture Head.

        Baca Juga: Tingkatkan Pertumbuhan Nasabah dengan Business Matching Fair 2024, Danamon Fokus pada Sektor Kosmetik Indonesia yang Tumbuh Pesat

        Selain wawancara berbasis AI, Danamon juga mengintegrasikan Gamification (Game based assessment) sebagai sebuah metode seleksi inovatif yang mengevaluasi keterampilan kognitif, kepribadian, dan potensi kandidat melalui simulasi permainan games yang lebih menarik dan interaktif sesuai dengan generasi milenial dan Z. Gamification memberikan pengalaman seleksi yang lebih baik dari kandidat, bersifat dinamis serta relevan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kualifikasi pekerjaan, tambah Widyarini.  

        Laporan 2024 terbaru dari Workable menunjukkan bahwa sebanyak 89,4% responden percaya AI dapat mempercepat proses rekrutmen, sementara data dari Sage Group mengungkapkan bahwa pada 2024, 24% perusahaan global telah mengadopsi AI dalam strategi rekrutmen mereka. Danamon mengambil langkah strategis ini untuk memastikan perusahaan tetap berada di garis depan dalam hal inovasi teknologi, khususnya dalam mendukung pengelolaan sumber daya manusia.

        Melalui langkah ini, Danamon optimis dapat menarik dan mencetak bankir muda yang unggul, tidak hanya untuk mendukung kebutuhan Perusahaan saat ini, tetapi juga untuk pertumbuhan masa depan serta mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Sebagai salah satu institusi keuangan terkemuka di Indonesia, Danamon terus menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan solusi keuangan inovatif yang berkelanjutan, selaras dengan nilai-nilai perusahaan dan memberikan nilai tambah untuk seluruh pemangku kepentingan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: