Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan-perusahaan di bawah naungannya berkomitmen mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian merupakan hasil dari kolaborasi dan komitmen yang kuat di bawah arahan Presiden Prabowo.
Baca Juga: Di US-ABC, Prabowo Ngaku Kaget dengan Laporan Kinerja Menteri Usai Kunjungan Luar Negeri
"Alhamdulillah, Kementerian BUMN dan seluruh BUMN yang terkait dengan pangan dapat mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo Subianto," ujar Erick Thohir di Jakarta, dikutip dari siaran pers Kementerian BUMN, Selasa (3/12).
Erick menegaskan, BUMN sejak awal berkomitmen penuh mendukung seluruh program ketahanan dan kemandirian pangan yang telah menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo. Erick juga menyoroti pentingnya sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan tercapainya swasembada pangan.
"BUMN mendukung penuh dan berkolaborasi dengan intensif dengan berbagai kementerian, badan, dan lembaga dalam mewujudkan program swasembada pangan," lanjut Erick.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga menyampaikan rasa syukurnya atas capaian terbaru di sektor pangan. Presiden Prabowo sebelumnya mengumumkan bahwa cadangan pangan Indonesia untuk tahun depan cukup memadai sehingga tidak perlu melakukan impor beras.
"Kita bersyukur, tadi Bapak Presiden Prabowo menyampaikan cadangan pangan Indonesia amat cukup sehingga tak perlu melakukan impor beras di tahun depan. Hal ini kian memotivasi kami di Kementerian BUMN dan BUMN pangan agar bekerja lebih keras untuk terus meningkatkan produktivitas pangan Indonesia," ucap Erick.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi dorongan bagi berbagai pihak untuk terus memperkuat kolaborasi dalam mendukung kemandirian pangan nasional, sejalan dengan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo.
Erick menyampaikan apresiasi dari Presiden Prabowo kian melecut semangat Kementerian BUMN dan BUMN untuk merealisasikan target swasembada pangan Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: