Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Bank Mandiri Genjot KUR Rp37,48 Triliun ke 351 Pelaku UMKM
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor-sektor strategis, khususnya pangan dalam upaya menunjukkan komitmen memperkuat ketahanan pangan nasional.
Penyaluran KUR yang dilakukan Bank Mandiri juga merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah menciptakan ekonomi kerakyatan yang tangguh serta mendukung Program Makan Bergizi Gratis dan menjaga ketahanan pangan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Diluncurkan Prabowo, e-Katalog Versi 6.0 Punya Banyak Manfaat Selain Penghematan
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan Bank Mandiri memanfaatkan penyaluran KUR untuk memberdayakan pelaku usaha di sektor pangan, khususnya usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari hulu ke hilir, terutama bidang produksi dan distribusi pangan seperti pertanian, perikanan, hingga perdagangan dalam upaya untuk mendukung ketahanan pangan.
"Dengan memberikan akses permodalan melalui KUR, Bank Mandiri membantu meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha di sektor pertanian, perikanan, dan pengolahan makanan, yang kemudian berkontribusi pada pasokan makanan bergizi kepada masyarakat," ujar Darmawan dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (11/12).
Langkah tersebut merupakan bentuk kontribusi Bank Mandiri sebagai agen perubahan dan pencipta nilai yang berfokus pada ekonomi kerakyatan. Hingga akhir November 2024, Bank Mandiri berhasil merealisasikan penyaluran KUR sebesar Rp 37,48 triliun kepada lebih dari 351 ribu pelaku UMKM di Indonesia.
Pencapaian tersebut hampir mencapai plafon maksimum yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 37,5 triliun dan per Desember 2024 tersalurkan sepenuhnya. Dari total tersebut jika dirinci sektor pertanian sebagai pilar utama rantai pasok pangan menerima alokasi signifikan sebesar Rp 11,06 triliun atau 29,53% dari total penyaluran KUR.
"Fokus kami adalah memastikan pelaku usaha di sektor pangan mendapatkan akses finansial yang optimal untuk meningkatkan produktivitas mereka. Ini sejalan dengan misi Bank Mandiri untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional," imbuhnya.
Kemudian sektor perdagangan yang mendukung distribusi pangan juga menerima porsi KUR terbesar, yaitu sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun. Lalu sektor produksi sebanyak 60,21% dari total realisasi atau senilai Rp 22,56 triliun KUR Bank Mandiri disalurkan ke sektor tersebut.
Sementara sektor non-produksi, yang melengkapi rantai pasok lainnya, menerima alokasi sebesar 39,79% atau Rp 14,91 triliun.
Bank Mandiri telah menerapkan pendekatan yang inklusif dan fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah untuk mendorong percepatan penyaluran KUR, yang didukung sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale.
“Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui valie chain nasabah wholesale Bank Mandiri,” tuturnya.
Dengan kolaborasi erat bersama pemerintah, program penyaluran KUR dipastikan dapat berjalan tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Diharapkan sektor-sektor yang menjadi prioritas, seperti pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan, mampu memperkuat ekonomi nasional secara berkelanjutan.
"Langkah ini tidak hanya bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang signifikan. Kami percaya bahwa melalui dukungan yang berkelanjutan, pelaku usaha dapat berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," kata Darmawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: