Disebut Kena Serangan Ransomware, BRI Klaim Sistem Tetap Berjalan Normal
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI buka suara usai terkena serangan ransomware. Hal ini diketahui dari beberapa unggahan yang muncul di media sosial X.
Direktur Digital dan IT BRI, Arga M Nugraha mengatakan bahwa sistem dan transaksi BRI berjalan normal dan keamanan data nasabah terjaga.
Baca Juga: Sambut Nataru 2025, BRI Optimalkan Layanan Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink
"Kami memastikan bahwa saat ini data maupun dana nasabah aman. Seluruh sistem perbankan BRI berjalan normal dan seluruh layanan transaksi kami dapat beroperasi dengan lancar," kata Arga dalam keterangan di media sosial X, Kamis (19/12/2024).
Arga mengatakan nasabah tetap dapat menggunakan seluruh sistem layanan perbankan BRI, termasuk layanan perbankan digital seperti BRImo, QLola, ATM / CRM, dan layanan BRI lainnya seperti biasa dengan keamanan data yang terjaga.
Arga juga menegaskan, bahwa sistem keamanan teknologi informasi yang dimiliki BRI telah memenuhi standar internasional dan terus diperbarui secara berkala untuk menghadapi berbagai potensi ancaman.
"Langkah- langkah proaktif dilakukan untuk memastikan bahwa informasi nasabah tetap terlindungi," tandasnya.
Sebelumnya, kabar serangan ransomware berasal dari akun X Falcon Feeds yang mengunggah peringatan ransomware dengan detail mengenai BRI dan lamannya di X.
Baca Juga: ASABRI Raih Predikat Badan Publik Informatif 2024
"Peringatan Ransomware. Bank Rakyat Indonesia, telah menjadi korban Bashe Ransomware," tulis Falcon Feeds.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Aldi Ginastiar