- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Resources Alam (KKGI) dan Trans Power (TPMA) Kolab Bentuk Perusahaan Patungan, Simak Detailnya!
PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menandatangani perjanjian pemegang saham untuk membentuk perusahaan patungan (join venture) bernama PT Trans Bahtera Pioneer (TBP) pada 18 Desember 2024.
Direktur Keuangan KKGI, Agoes Soegiarto, menyatakan bahwa berdasarkan perjanjian tersebut, kepemilikan saham dalam TBP terbagi merata, masing-masing 50%. KKGI dan TPMA menyuntikkan modal sebesar Rp25,75 miliar untuk masing-masing pihak, setara dengan 25.750 saham dengan nilai nominal Rp1 juta per saham. Total modal yang ditempatkan dan disetor di TBP mencapai Rp51,5 miliar, terbagi dalam 51.500 saham.
Skema pengendalian perusahaan ini dilakukan bersama. TBP akan dikelola oleh dua direktur, masing-masing dinominasikan oleh KKGI dan TPMA. Kedua pihak akan bertindak atas nama perusahaan untuk memastikan sinergi operasional yang kuat. Rincian perjanjian ini akan dinyatakan dalam akta perubahan anggaran dasar yang akan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Baca Juga: Resources Alam (KKGI) Sebar Dividen Interim Rp15 per Saham, Simak Jadwalnya!
TBP telah merancang investasi ambisius senilai Rp200 miliar pada tahun pertama untuk membeli enam set kapal tunda dan tongkang baru atau bekas. Ke depan, perusahaan menargetkan kepemilikan hingga 20 set kapal dalam beberapa tahun mendatang untuk memperkuat layanan logistik batu bara di Indonesia.
Agoes Soegiarto menjelaskan bahwa kerja sama ini memiliki nilai strategis signifikan. “Bagi KKGI kemitraan ini memberikan akses langsung ke layanan logistik yang akan mengurangi ketergantungan pada penyedia jasa eksternal, serta mengoptimalkan efisiensi biaya transportasi, yang akan mendukung kelancaran rantai pasokan batu bara mereka,” jelasnya.
Sementara itu, bagi TPMA, kemitraan ini menjamin pasokan batu bara yang stabil dari anak perusahaan KKGI sekaligus membuka peluang optimalisasi aset yang dimiliki. Sinergi antara dua perusahaan ini pun diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan, meningkatkan profitabilitas, dan memperkuat daya saing mereka di industri logistik batu bara.
Lebih lanjut Wakil Direktur Utama TPMA, Daniel Wardojo, turut menyambut baik langkah kolaborasi ini. “Kami optimistis bahwa kolaborasi ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat daya saing kami di pasar, serta memperkuat posisi KKGI sebagai salah satu pemain utama di industri batu bara,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri