- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Gandeng Kepolisian, Mentan Amran Ingin Sektor Pertanian Bersih dan Tangguh
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan jika pihaknya berkomitmen dalam memajukan sektor pertanian yang lebih tangguh, bersih, serta berkelanjutan.
Dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri di Cianjur, Amran menyebut bahwa sektor pertanian yang tangguh, bersih serta berkelanjutan tersebut bisa diwujudkan melalui inovasi teknologi serta pengelolaan sumber daya yang efisien untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Lebih dari 80 Juta Benih Ilegal Beredar, Kementan Ketat Awasi Toko Online
"Kementerian Pertanian terus menunjukkan komitmennya untuk memajukan sektor pertanian yang lebih tangguh dan bersih," kata Amran dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, (20/12/2024).
Kendati demikian, dia tidak memungkiri bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi untuk menciptakan pertanian yang bersih dari praktik yang melanggar ketentuan. Maka dari itu, dia meminta jajaran kepolisian untuk turut mengawal program ketahanan pangan.
“Beberapa saat lalu Kementan blacklist empat perusahaan yang mengedarkan pupuk palsu dan merugikan petani hingga Rp3,2 triliun. Kami mohon kepada kepolisian ini diawasi,” ujar Amran.
Oleh sebab itu, dia mendorong keterlibatan aparat penegak hukum untuk mengawal program pertanian tersebut dengan lebih ketat. Khususnya dalam hal pendistribusian saran produksi, seperti pupuk maupun alat dan mesin pertanian (alsintan).
“Ada yang kami titip Bapak Ibu. Ada laporan pungutan liar dalam distribusi alsintan. Bantuan alsintan yang seharusnya bebas biaya malah diminta bayaran, hingga Rp50 juta per unit,” ucap dia.
Selain itu, dirinya pun mengajak agar semua jajarannya memerangi tindakan penyelewenangan yang bisa merugikan petani maupun masyarakat.
“Kita harus perangi karena ini bukan hanya merugikan negara tetapi masyarakat kecil dan petani kecil yang modalnya pas-pasan. Ini juga nanti kita kawal bersama,” jelas dia.
Terkait pengawasan sarana produksi dan laporan pungutan liar (pungli), pihaknya mengaku sebelumnya telah menemui Jaksa Agung Burhanuddin pada Senin (16/12/2024) lalu. Konsolidasi tersebut dilakukan untuk menyatukan langkah dalam membersihkan sektor pertanian dari segala bentuk penyelewengan yang bisa menghambat proyek strategis nasional (PSN).
"Ini juga dilakukan dalam rangka percepatan swasembada pangan," imbuh dia.
Tak hanya itu, Kepala Baharkam Polri, Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, menyebut jika pihaknya siap memenuhi mandat dari Mentan Amran tersebut untuk selalu mengawal sektor pertanian Indonesia.
Baca Juga: Dorong Kemitraan, Kementan Minta Pengusaha Susu Ikut Perhatikan Nasib Rakyat
“Kami siap mengawal distribusi benih, pupuk, serta alsintan agar tidak disalahgunakan. Ini pekerjaan kita untuk memastikan swasembada pangan melalui program Mentan Amran bisa tepat sasaran dan tidak ada penyalahgunaan,” tutur Fadil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: