- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Dorong Kemitraan, Kementan Minta Pengusaha Susu Ikut Perhatikan Nasib Rakyat
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Ditjen PKH Kementan), Agung Suganda, mengatakan bahwa pihaknya mendorong adanya kemitraan yang terjalin antara industri dan peternak.
Tujuannya untuk kebangkitan sektor persusuan nasional melalui peningkatan produksi, kuaitas, serta keberlanjutan usaha peternakan sapi perah.
Baca Juga: Dukung Visi Prabowo, Frisian Flag Berkomitmen Dongkrak Kualitas Susu Lokal
"Kami mendorong industri pengolahan susu atau IPS untuk aktif bermitra dengan koperasi dan peternak lokal. IPS harus ikut berperan dalam mendukung peningkatan populasi sapi perah nasional," kata Agung dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).
Terkait hal tersebut, Agung mengaku jika pihaknya saat ini tengah menyiapkan regulasi dan seluruh IPS sedang diminta untuk berkomitmen mendukung pemerintah dalam meningkatkan populasi sapi perah.
"Pemerintah tidak memaksa, hanya kita meminta industri ikut memperhatikan nasib rakyat,” ujarnya.
Selain Kementan, Pemerintah pun menyusun Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Produksi Susu Nasional. Nantinya regulasi tersebut dijadikan sebagai batu pijakan dalam memastikan penyerapan susu segar dari peternak serta menekan impor bahan baku susu.
"Langkah-langkah strategis juga dilakukan melalui pengusulan 30 lokasi menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN)," tuturnya.
Agung menyebut jika status PSN tersebut bakal membuat biaya sewa lahan akan jauh lebih murah. Hal tersebut juga disokong oleh logistik dan infrastruktur. Hal tersebut tercantum dalam RPJMN 2025-2029 yang akan memperkuat ekosistem persusuan nasional.
Lebih lanjut, industri persusuan nasional saat ini mendapat atensi yang cukup serius dari Kementan menyusul dampak dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada tahun 2022 silam.
Tak hanya PMK, pemerintah pun memberi atensi terhadap ketergantungan impor susu yang kini mencapai 80% dari kebutuhan nasional. Adapun target dari pemerintah yakni penambahan populasi sapi perah sebanyak 1 juta ekor dalam lima tahun ke depan hingga 2029 nanti.
“Pada 2025, target kami adalah mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah. Saat ini, sudah ada komitmen investor yang akan mendatangkan 185 ribu ekor sapi tahun 2025. Artinya, kita hanya butuh 15 ribu ekor lagi untuk mencapai target tahun depan,” ucap Agung.
Agung berharap dengan berbagai langkah strategis ini, industri persusuan nasional bisa kembali bangkit dan berkembang.
Baca Juga: Strategi Kemenkop Hadapi 7 Tantangan Penguatan Produksi Susu Sapi Lewat Koperasi
"Semoga ini menjadi penggerak dan pendorong bagi seluruh sektor untuk memperkuat persusuan Indonesia, sehingga lebih mandiri, berkualitas, dan memberikan kesejahteraan bagi peternak. Dari upaya ini, harapan besar muncul untuk Indonesia yang lebih kuat dalam memenuhi kebutuhan susu nasional dan menekan ketergantungan impor," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement