Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 170 Miliar untuk Pengadaan Trainset KRL

        Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 170 Miliar untuk Pengadaan Trainset KRL Kredit Foto: Mega Syariah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Mega Syariah memberikan fasilitas pembiayaan Rp 170 miliar kepada PT Industri Kereta Api Persero (INKA) untuk pengadaan pekerjaan rainset Kereta Rel Listrik (KRL).

        Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, Rasmoro Pramono Aji atau yang akrab disapa Oney mengungkapkan bahwa, Bank Mega Syariah berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan transportasi nasional melalui penyediaan fasilitas pembiayaan syariah.

        “Pembiayaan ini juga sejalan dengan fokus Bank Mega Syariah untuk memperkuat portofolio pembiayaan produktif yang memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. Kami berharap kontribusi ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, terutama dalam mendukung mobilitas yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Oney dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

        Baca Juga: Kembangkan Segmen Priority Banking, Bank Mega Syariah Resmikan KCP Jakarta Tanjung Karang

        Oney berharap kontribusi ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, terutama dalam mendukung mobilitas yang lebih efisien dan berkelanjutan.

        Hingga November 2024, pembiayaan komersial Bank Mega Syariah meningkat 9,6% year to date (Ytd). Secara keseluruhan, pembiayaan komersial berkontribusi lebih dari 56% dari total pembiayaan Bank Mega Syariah.

        Pertumbuhan pembiayaan komersial ditopang oleh pembiayaan di segmen korporasi dan business banking yang juga mencatatkan kinerja positif. Pembiayaan korporasi tumbuh 9% Ytd pada November 2024. Sementara pembiayaan business banking tercatat tumbuh 11,3 % Ytd. 

        Di sisi lain, Bank Mega Syariah juga berhasil menjaga kualitas pembiayaannya dengan rasio non-performing financing (NPF) gross per Oktober 2024 sebesar 0,92 %, membaik jika dibandingkan posisi Oktober 2023 yang mencapai 0,95%.

        “Kami akan terus fokus pada pembiayaan sektor-sektor strategis untuk menjaga pertumbuhan pembiayaan yang sehat dan produktif,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: