Program makan bergizi gratis (MBG) pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran siap dijalankan dengan anggaran sebesar Rp71 triliun, dimulai pada tanggal 2 Januari 2025. Bersamaan dengan hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan saran ke program makan bergizi gratis untuk menjadikan ikan sebagai lauk pauknya.
Alasannya, ikan mengandung protein yang lengkap Omega 3. Hal ini baik untuk meningkatkan kecerdasan anak dan mencegah stunting. Berdasarkan hasil kajian Badan Pangan Nasional (BPN), lauk ikan menjadi yang paling sering direkomendasikan untuk program makan bergizi gratis.
Emiten perikanan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) menyambut positif program tersebut. Direktur Operasional DPUM Mamik Wijaya mengatakan pihaknya tengah menyiapkan beberapa strategi demi mendukung program makan bergizi gratis yang tidak lama lagi akan dimulai. "Kami sangat terbuka kepada instansi pemerintah untuk mensukseskan program tersebut guna untuk meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia," ujar Mamik Wijaya.
DPUM sendiri merupakan perusahaan perusahaan bidang perikanan yang memproduksi makanan laut di Indonesia. “Dari segi kualitas, kami memiliki produk perikanan dengan kualitas ekspor,” lanjutnya.
Sebagai tambahan informasi, pada bulan Juli 2024 DPUM baru saja mendapatkan green ticket dari Food and Drug Administration (FDA) untuk ekspor produk perikanan ke Amerika Serikat. Untuk saat ini, DPUM sedang memproses pengajuan untuk mendapatkan EU number untuk dapat menggarap pasar Eropa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: