Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Adira Finance Tetap Tumbuh Meski Industri Otomotif Lesu

        Adira Finance Tetap Tumbuh Meski Industri Otomotif Lesu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berhasil mencatatkan pertumbuhan di beberapa segmen bisnis meski industri otomotif domestik masih melesu. 

        Hingga kuartal ketiga 2024, perusahaan mencatatkan piutang pembiayaan yang dikelola tumbuh 7% secara tahunan menjadi Rp56,6 triliun. Hal ini didorong oleh peningkatan pembiayaan non-otomotif dan segmen syariah.  

        “Di tengah tantangan industri otomotif, Adira Finance tetap menunjukkan pertumbuhan positif. Pembiayaan baru di segmen non-otomotif mencapai Rp6,8 triliun, dengan kontribusi terbesar dari pembiayaan multiguna,” ungkap Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance.  

        Adira Finance juga mencatatkan pembiayaan syariah sebesar Rp5,9 triliun atau 21% dari total pembiayaan baru. Selain itu, perusahaan menegaskan komitmennya terhadap transisi energi bersih dengan menyalurkan pembiayaan untuk kendaraan listrik (EV). Hingga September 2024, pembiayaan baru EV mencapai Rp290 miliar, mencakup sepeda motor dan mobil listrik.  

        Baca Juga: Pefindo Sebut Adira Finance Siap Lunasi Surat Utang Rp879 Miliar

        Ekspansi bisnis juga menjadi fokus utama, dengan penambahan jaringan hingga 484 cabang di seluruh Indonesia. Selain itu, perusahaan terus mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobil.id, dan momotor.id. Adira Finance juga berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM melalui Festival Pasar Rakyat (FPR) yang bertujuan mengubah pasar rakyat menjadi pusat ekonomi modern dan inklusif.  

        Sylvanus Gani Mendrofa, Direktur Keuangan Adira Finance, menyebut, “Pendapatan perusahaan meningkat 9% menjadi Rp7,5 triliun, meski laba bersih turun 17% menjadi Rp1,1 triliun akibat peningkatan beban pendanaan dan biaya kredit.”  

        Diversifikasi pendanaan juga terus diperkuat melalui pembiayaan bersama Bank Danamon, pinjaman eksternal, dan penerbitan obligasi. Pada Oktober 2024, Adira Finance sukses menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV senilai Rp2 triliun dengan oversubscribe 2,3 kali. Perusahaan juga mempertahankan peringkat Baa1/stable dari Moody’s, yang mencerminkan kredibilitas tinggi di pasar internasional.  

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: