Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Digandeng Happy Hapsoro, Ini Alasan Arsjad Rasjid Hanya Punya Satu Lembar Saham di RAJA

        Digandeng Happy Hapsoro, Ini Alasan Arsjad Rasjid Hanya Punya Satu Lembar Saham di RAJA Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Raharja Energi Cepu (RATU) adalah perusahaan energi yang menjadi sorotan publik, terutama terkait dengan nama-nama besar yang berada di balik kepemilikannya. 

        RATU merupakan anak usaha dari PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), sebuah emiten yang bergerak di sektor minyak dan gas bumi. Salah satu tokoh yang menarik perhatian adalah Arsjad Rasjid, seorang pengusaha sekaligus Komisaris RAJA, yang diketahui hanya memiliki satu lembar saham di perusahaan tersebut.

        Struktur kepemilikan RAJA terdiri dari beberapa entitas berikut.

        • Sentosa Bersama Mitra dengan kepemilikan 35,23% atau setara dengan 1,48 miliar saham.
        • Happy Hapsoro, menantu dari Megawati Soekarnoputri, yang memiliki 28,51% saham atau 1,20 miliar saham.
        • PT Basis Utama Prima dengan kepemilikan 11,90% atau 503,17 juta saham.
        • Masyarakat umum yang menggenggam 24,36% atau sekitar 1,02 miliar saham.

        Sementara itu, Arsjad Rasjid memiliki kepemilikan saham secara tidak langsung melalui PT Basis Utama Prima, di mana ia tercatat memiliki 0,1% saham RAJA dengan nilai kontribusi Rp76.000. Kepemilikannya di RAJA tentu sangat kecil dibandingkan pemegang saham lainnya.

        Baca Juga: Arsjad Rasjid soal Kebijakan PPN 12 Persen: 'Ini Keberlanjutan'

        Arsjad Rasjid secara eksplisit menjelaskan alasan di balik kepemilikan satu lembar sahamnya di RAJA. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa kepemilikan tersebut didasarkan pada ketentuan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (UU PT) di Indonesia yang mensyaratkan minimal dua pemegang saham dalam suatu perseroan terbatas.

        Oleh karena itu, Arsjad hanya memiliki satu lembar saham, yang berfungsi untuk memenuhi persyaratan administratif sebagai pemegang saham tambahan.

        Sikap ini menunjukkan bahwa peran Arsjad di RAJA lebih berfokus pada kapasitasnya sebagai Komisaris daripada sebagai pemegang saham mayoritas. Sebab, kepemilikan satu lembar saham tersebut tidak menggambarkan kendali besar dalam pengambilan keputusan perusahaan, yang lebih banyak dipegang oleh pemegang saham utama seperti Happy Hapsoro.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: