Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dulu Cuma Sopir Angkot Lulusan SMP, Prajogo Pangestu Kini Jadi Orang Terkaya di Indonesia

        Dulu Cuma Sopir Angkot Lulusan SMP, Prajogo Pangestu Kini Jadi Orang Terkaya di Indonesia Kredit Foto: Barito Pacific
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Prajogo Pangestu adalah nama yang sudah tak asing lagi dalam dunia bisnis Indonesia. Baru-baru ini, Forbes bahkan menobatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia dan berada di posisi 31 miliader dunia. 

        Namun, sebelum menduduki posisi tersebut, siapa sangka bahwa Prajogo Pangestu dulunya hanya seorang sopir angkot. Kerja keras, ketekunan, dan keberanian mengambil peluanglah yang akhirnya mengubah nasibnya.

        Baca Juga: Kisah Bisnis Sudono Salim, Kerja di Pabrik Kerupuk hingga Menjadi Konglomerat Dunia

        Lahir dengan nama Phang Djoen Phen pada 13 Mei 1944 di Sambas, Kalimantan Barat, Prajogo berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai pedagang kecil di sektor perkebunan karet. Kondisi ekonomi yang terbatas pun membuatnya hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMP. 

        Meski begitu, keterbatasan ini tidak menghalangi semangatnya untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Setelah lulus, ia memutuskan merantau ke Jakarta dan Palembang untuk mencari pekerjaan.

        Di kota-kota ini, ia menjalani kehidupan keras sebagai sopir angkot. Pekerjaan tersebut tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga membentuk mentalitas tangguh yang menjadi bekal penting dalam perjalanan kariernya.

        Titik balik dalam hidupnya terjadi pada tahun 1969 ketika ia bertemu dengan Soegiarto Adikoesoemo, seorang pengusaha kayu ternama. Soegiarto melihat potensi besar dalam diri Prajogo dan mengajaknya bergabung dengan PT Djajanti Timber Group, perusahaan yang bergerak di industri kayu.

        Di bawah bimbingan Soegiarto, Prajogo mempelajari seluk-beluk industri kayu dan manajemen pengelolaan hutan. Pengalaman ini menjadi fondasi yang kokoh bagi langkah-langkah besar berikutnya dalam hidupnya.

        Baca Juga: Perang Malah Bikin Pengusaha Ini Sukses Bangun Kerajaan Supermarket Dunia, Intip Kisahnya!

        Dengan modal kepercayaan diri dan pengalaman yang telah ia kumpulkan, pada tahun 1979, Prajogo mendirikan perusahaan sendiri bernama Barito Pacific Timber. Perusahaan ini awalnya berfokus pada pengolahan kayu dan ekspor hasil hutan.

        Keberhasilan Barito Pacific Timber tidak hanya menjadikannya salah satu pemain utama di industri kayu nasional, tetapi juga membuka peluang bagi ekspansi ke sektor bisnis lainnya. Melihat potensi besar di industri petrokimia, Prajogo memperluas bisnisnya dengan mendirikan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

        Saat ini, perusahaan tersebut telah menjadi salah satu produsen petrokimia terbesar di Indonesia yang memiliki peran penting dalam mendukung berbagai sektor industri nasional. Ekspansi ini menunjukkan visi bisnisnya yang tajam dan keberaniannya untuk memasuki pasar yang lebih kompleks.

        Prajogo Pangestu sendiri kini dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Per Januari 2025, kekayaannya tercatat mencapai USD46,5 miliar atau sekitar Rp752 triliun. Dari seorang sopir angkot yang sederhana, ia telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: