Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Baru Sepekan Melantai, Emiten Milik Suami Puan Maharani (RATU) Disuspensi BEI

        Baru Sepekan Melantai, Emiten Milik Suami Puan Maharani (RATU) Disuspensi BEI Kredit Foto: Lestari Ningsih
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham emiten milik Happy Hapsoro, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mulai Kamis (16/1/2025).

        Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyebut langkah ini diambil sebagai upaya cooling down demi melindungi investor.

        “BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham RATU pada tanggal 16 Januari 2025,” jelas Yulianto melalui pengumuman resmi BEI, Kamis (16/1/2025). 

        Baca Juga: Dikuasai Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro, Petrosea Jawab Rumor Kolaborasi dengan RATU

        Suspensi tersebut berlaku untuk pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan memberikan waktu kepada pelaku pasar untuk menganalisis informasi dengan lebih matang sebelum membuat keputusan investasi di emiten milik suami Puan Maharani tersebut. 

        Keputusan ini muncul setelah saham RATU mencatat kenaikan harga yang tak biasa (unusual market activity) pada perdagangan Rabu (15/1/2025).

        Baca Juga: BEI Hentikan Perdagangan Dua Emiten, Pelototi Saham Perusahaan Suami Puan Maharani

        Saat itu, saham RATU meroket 24,78% dalam sesi pertama perdagangan, mencapai level Rp4.330 per lembar. Sejak debut IPO pada 8 Januari 2025, saham RATU juga telah melonjak hingga 201,74%, atau naik 2.895 poin dari harga awal IPO sebesar Rp1.150 per saham.

        “Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” tambah Yulianto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: