- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ubah Fokus Bisnis dan Bakal Pangkas Karyawan, Bos Bukalapak Optimis dengan Strategi Baru di 2025
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan langkah strategis yang akan mengubah arah bisnis perusahaan secara signifikan. Mulai Februari 2025, Bukalapak akan menghentikan penjualan produk fisik di aplikasi dan situs webnya, sebagai bagian dari fokus perusahaan pada lini bisnis digital dengan prospek pertumbuhan jangka panjang.
Willix Halim, Direktur Utama Bukalapak, menyatakan bahwa strategi ini merupakan upaya untuk mendukung pertumbuhan perusahaan hingga akhir 2025. “Kami percaya bahwa dengan penajaman strategi, BUKA akan menjadi perusahaan yang dapat memiliki pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Keputusan untuk menghentikan penjualan produk fisik didasarkan pada kontribusi segmen tersebut yang hanya menyumbang sekitar 3% dari total pendapatan perusahaan. Langkah ini diharapkan dapat membantu Bukalapak mencapai Adjusted EBITDA positif dalam waktu dekat.
Baca Juga: Transformasi Bisnis, Bukalapak Bakal Perbarui Aplikasi ke Versi Baru pada Maret 2025
Head of Media & Communications Bukalapak, Dimas Bayu, menegaskan bahwa marketplace Bukalapak akan tetap beroperasi seperti biasa melalui aplikasi dan situs web. “Kami hanya melakukan perubahan fokus untuk mendukung lini bisnis yang telah kami kembangkan, yang memiliki potensi pertumbuhan lebih besar,” jelas Dimas pada Kamis (9/1).
Perusahaan akan memfokuskan bisnisnya pada produk digital seperti Mitra Bukalapak, gaming, investasi, dan retail. Model bisnis online-to-offline (O2O) yang memberdayakan UMKM kini menjadi penyumbang terbesar pendapatan perusahaan, mencapai 40-50%, sementara segmen marketplace menyumbang 50-60%.
Baca Juga: Bukalapak Justru Optimis Capai EBITDA Positif Setelah Tutup Marketplace
Dengan cadangan kas sebesar Rp 19 triliun per akhir kuartal III 2024, Bukalapak memiliki posisi keuangan yang solid. Dana tersebut akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan perusahaan induk dan anak usaha melalui modal kerja, pembelian aset, joint ventures, dan investasi.
Dimas memastikan bahwa transisi ini dilakukan secara bertahap tanpa mengganggu hak-hak pelapak maupun pelanggan. “Kami sangat menghargai kepercayaan pelanggan dan pelapak selama ini. Hak-hak mereka akan tetap terjamin hingga proses transisi selesai,” tegasnya.
Bukalapak optimistis bahwa langkah ini tidak hanya memperkuat posisi perusahaan di pasar, tetapi juga menciptakan nilai berkelanjutan bagi pelanggan, mitra, dan pemegang saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: