Manajemen PT Mandara Permai sebut Aksi Protes Bukan Murni Tuntutan Warga Kapuk Muara

Manajemen PT Mandara Permai sebut Aksi Protes Bukan Murni Tuntutan Warga Kapuk Muara Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manajemen PT Mandara Permai buka suara soal aksi protes warga Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara yang meminta akses jalan tembus Row 47, di mana dalam aksi itu menimbulkan kericuhan.

Direktur PT Mandara Permai Sugiarso Tanzil mengatakan bahwa warga Kapuk Muara sudah bertahun-tahun menggunakan jalan akses ke PIK menggunakan motor dan berjalan kaki melalui jalan akses ke arah Bundaran Indorent (underpass Ramp off Pluit).

Ia mengaku PT Mandara Permai sudah memperhatikan masukan dari warga Kapuk Muara. Karena itu lah, menjadi alasan dari PT Mandara Permai untuk menolak membuka pagar akses ROW 47.

Apalagi, di sebelah proyek yang tengah digarap PT Mandara di PIK, terdapat perusahaan lain. Ia menuding pembukaan jalan itu semata untuk kepentingan PT Lumbung Kencana Sakti yang proyeknya bersebelahan dengan lokasi PIK PT Mandara.

"Kalau hanya jalan sepotong yang tersambung dengan lahan PT Lumbung Kencana Sakti dan tidak keseluruhan jalan akses yang sampai ke Jalan Panjang, sebagaimana rencana trase aval dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta," pungkasnya.

Ia menduga unjuk rasa massa beberapa waktu lalu bukan lah murni dari aspirasi warga. Aksi massa itu diperkirakan didalangi untuk kepentingan perusahaan lain.

"Kami dari PT Mandara Permai tidak bisa memenuhi permintaan warga untuk membuka pagar keliling di dekat Long Beach Pantai Indah Kapuk atau yang di kenal dengan Jalan ROW 47. Soalnya jalan tersebut bukan untuk kepentingan warga, tapi untuk kepentingan PT Lumbung Kencana Sakti,” jelasnya. 

"Kami PT Mandara Permai menyesalkan dan menyanggah berita-berita menyesatkan yang menyatakan bahwa jalan askes warga Kapuk Muara ditutup oleh Pantai Indah Kapuk. Berita itu tidak benar,” tambah Sugiarso Tanzil.

Ia pun menuding PT Lumbung Kencana Sakti juga diduga menimbun saluran milik umum dengan batu-batu besar sehingga saluran tidak berfungsi secara normal dan akan memicu banjir di wilayah warga sekeliling yang tinggal di Kapuk Muara.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kapuk Muara menggelar unjuk rasa meminta akses jalan tembus Row 47 kepada PT Mandara Permai di Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, Jumat siang (14/2/2025) berakhir ricuh.

Menurut Koordinator Lapangan Forum Warga Kapuk Muara Sufyan Hadi, sekitar 200 warga yang akan menyampaikan aspirasi dipaksa mundur oleh tim pengamanan dari perusahaan.

Sufyan mengatakan pihaknya hanya ingin bertemu dan berdiskusi dengan PT Mandara untuk memberi akses jalan kepada warga dengan membongkar tembok yang mereka bangun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: