Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wujudkan Energi dan Industri Hijau, Kementerian ESDM Ambil Langkah Kolaboratif

        Wujudkan Energi dan Industri Hijau, Kementerian ESDM Ambil Langkah Kolaboratif Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menandatangani Nota Kesepahaman tentang Sinergisitas Tugas dan Fungsi di Bidang Pelindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral pada Rabu (26/2/2025).

        Adapun ruang lingkup dari kerja sama antara Kementerian ESDM dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) salah satunya adalah penataan perizinan di bidang lingkungan hidup dan ESDM untuk mewujudkan ketahanan energi sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

        Baca Juga: Lantik 3 Pejabat SKK Migas, Bahlil Minta Naikkan Liting Minyak

        Dalam sambutannya di kantor Kementerian ESDM, Bahlil menegaskan bahwa kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup merupakan langkah kolaboratif untuk mewujudkan energi dan industri hijau. 

        Ia mengakui bahwa transisi menuju energi hijau membutuhkan biaya besar, tetapi menekankan bahwa ini adalah komitmen bersama generasi saat ini demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

        "Sesungguhnya ini adalah sebagai bentuk kerja sama kita, konsen bagaimana kita bisa melakukan kolaborasi, karena pembangunan ke depan itu mengarah kepada green. Baik green energy, green industry, tata kelola lingkungan yang baik. Ini memang menjadi satu fokus konsensus," ujar Bahlil, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Kamis (27/2).

        Bahlil pun mengapresiasi kerja sama yang dilakukan, terutama sebagai upaya mencapai target Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, salah satunya peningkatan lifting minyak dan gas bumi (migas). Kolaborasi pun diperlukan untuk dapat mempercepat birokrasi demi pencapaian target-target di sektor ESDM dan lingkungan hidup.

        "Sebenarnya birokrasi ini kan bisa cepat, kalau ada chemistry. Kalau chemistry gak ada, itu sampai ayam tumbuh gigi pun tidak selesai. Tujuannya adalah kejelasan, mau cepat tetapi harus jelas. Dengan adanya MoU ini, saya berterima kasih kepada Bapak Hanif dan seluruh timnya," tutur Bahlil.

        Kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dilakukan untuk penataan dan percepatan perizinan di bidang lingkungan hidup dan ESDM untuk mewujudkan ketahanan dan swasembada energi. 

        Bagi Kementerian ESDM, kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dapat mendukung optimalisasi tugas dan fungsi, di antaranya terkait perizinan lingkungan hidup untuk pengusahaan di subsektor ESDM.

        Kerja sama ini juga berperan dalam melanjutkan hilirisasi untuk peningkatan nilai tambah dalam negeri. Poin penting lainnya adalah penyelarasan dan penyederhanaan regulasi serta implementasi pencapaian bauran energi dan program Net Zero Emission (NZE). Nantinya Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang melingkupi seluruh subsektor ESDM.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: