Kemenkop Uji Coba Penyaluran Susu dalam Program MBG, Berdampak Positif bagi Peternak
Kredit Foto: Unsplash/Anita Jankovic
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meninjau uji coba penyaluran susu pasteurisasi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Annur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (25/02/2025).
Selain di Jawa Timur, Kementerian Koperasi (Kemenkop) juga melakukan uji coba penyaluran susu di DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan kerja sama bersama lima koperasi produsen susu.
Baca Juga: Harga Batu Bara Amblas, Laba Bersih Indo Tambangraya Megah (ITMG) Merosot 25% di 2024
Menkop Budi Arie menjelaskan dalam tahap awal ini, sebanyak 2.348 liter susu pasteurisasi disalurkan melalui lima unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kepada 10.375 siswa dan santri di 27 sekolah serta madrasah.
“Susu pasteurisasi ini lebih terjangkau tetapi tetap bergizi tinggi karena mengandung protein, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak,” ujar Budi Arie, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Kamis (27/2).
Pada uji coba di Kabupaten Malang, 802 liter susu dari Koperasi Kan Jabung Malang disalurkan kepada 3.047 santri menggunakan dispenser, yang lebih higienis dan ramah lingkungan dibandingkan kemasan sekali pakai. Seluruh produk yang diberikan telah melalui uji kelayakan dan pengawasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dampak Positif bagi Peternak dan Lingkungan
Menkop Budi Arie menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya menguntungkan anak-anak penerima manfaat, tetapi juga memperkuat koperasi dan kesejahteraan peternak dengan adanya jaminan pasar dan penyerapan produksi.
Dalam kesempatan ini Menkop Budi Arie juga mengunjungi peternakan Koperasi Agro Niaga Jabung (KAN) Jabung dan turut meresmikan JAB Farm KAN Jabung Syariah Jawa Timur Kec. Jabung, Kab. Malang.
“Kita berharap peternakan seperti ini bisa menggerakkan ekonomi rakyat di lokal terutama yang kondisi geografisnya cocok untuk peternakan sapi,” ucap Menkop.
Menkop Budi Arie menambahkan koperasi peternakan harus memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
“Koperasi dan peternak diuntungkan karena ada kepastian pasar, sementara konsumsi susu secara rutin akan meningkatkan kecerdasan dan kesehatan anak-anak,” tambahnya.
Selain itu, penggunaan dispenser sebagai metode distribusi turut mengurangi sampah plastik dari kemasan susu, mendukung prinsip keberlanjutan dan pengurangan limbah.
Dengan hasil uji coba ini, Kemenkop akan terus mengevaluasi dan mengembangkan skema penyaluran susu pasteurisasi koperasi agar manfaatnya semakin luas di seluruh Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: