Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Batu Bara Amblas, Laba Bersih Indo Tambangraya Megah (ITMG) Merosot 25% di 2024

Harga Batu Bara Amblas, Laba Bersih Indo Tambangraya Megah (ITMG) Merosot 25% di 2024 Kredit Foto: ITMG
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indo Tambangraya Megah Tbk ( ITMG) membukukan laba bersih sebesar US$376 juta turun 25% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai US$500 juta. Hal tersebut disebabkan harga jual rata-rata (ASP) yang mengalami penurunan sebesar 16% secara tahunan (YoY). 

Namun, sepanjang 2024, volume produksi ITMG meningkat sebesar 20% YoY menjadi 20,2 juta ton, sementara volume penjualan juga naik 15% YoY menjadi 24,0 juta ton

Investor Relations ITMG, Agung Putra Sulaiman, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi efisiensi biaya serta ekspansi operasional yang dilakukan perusahaan.

"Peningkatan ini didukung oleh operasional dua tambang baru, PT Graha Panca Karsa (GPK) dan PT Tepian Indah Sukses (TIS), yang mulai berproduksi tahun ini," ujar Agung, Jakarta, Kamis (27/2/2025). 

Baca Juga: Tergerus 73,64 Persen, Laba Bersih Clipan Finance (CFIN) Hanya Rp214,80 Miliar di 2024

Dari sisi keuangan, ITMG mencatat pendapatan sebesar US$2,3 miliar, turun 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Total aset perusahaan meningkat 10% YoY menjadi US$2,4 miliar, sementara kas dan setara kas tetap kuat di angka US$990 juta, naik 16% YoY. 

"Posisi keuangan kami tetap sehat dengan peningkatan kas yang mencerminkan efisiensi operasional dan strategi pengelolaan keuangan yang disiplin," tambahnya.

Meskipun beban pokok pendapatan turun 2% menjadi US$1,6 miliar, biaya penambangan dan transportasi meningkat 8% akibat kenaikan volume produksi. Namun, beban umum dan administrasi berhasil ditekan turun 12% YoY. 

"Kami terus mengoptimalkan efisiensi biaya di tengah fluktuasi harga batubara global agar dapat menjaga profitabilitas," kata Agung.

Baca Juga: Kinerja Lesu! Laba Bersih Emiten Tambang Nikel INCO Terjun Bebas 78,94% pada 2024

Dari sisi arus kas, ITMG mencatat arus kas dari aktivitas operasi sebesar US$452 juta, melonjak 105% YoY, didorong oleh penurunan pembayaran pajak dan royalti. Sementara itu, arus kas dari aktivitas investasi turun 21% menjadi US$109 juta, dan arus kas dari aktivitas pendanaan berkurang 70% YoY menjadi US$199 juta, terutama akibat penurunan pembayaran dividen dari US$674 juta menjadi US$216 juta.

Lebih lanjut, Agung menegaskan bahwa ITMG tetap fokus pada keberlanjutan bisnis dengan memperkuat cadangan batubara serta menjaga efisiensi operasional. "Kami akan terus beradaptasi dengan kondisi pasar dan memastikan strategi bisnis yang berkelanjutan agar dapat memberikan nilai optimal bagi para pemegang saham," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: