- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Prabowo Tekankan Penciptaan Lapangan Kerja Hingga Pemerataan di Proyek Hilirisasi Bahlil

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan hasil rapat terbatas (ratas) yang digelar bersama Presiden Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Minggu (17/3/2025). Rapat tersebut membahas percepatan hilirisasi, tindak lanjut atas 21 proyek strategis, serta arahan presiden terkait pemerataan ekonomi nasional.
Bahlil menekankan keseriusan Presiden Prabowo dalam mengawal langsung program hilirisasi, bahkan di hari libur.
“Hari ini kami melakukan rapat di hari Minggu. Kami harus beri apresiasi ke Bapak Presiden, hari Minggu saja semua menterinya rapat, jadi tidak mengenal waktu libur. Inilah bentuk dari keseriusan Bapak Presiden dalam mengawal, mengecek program-program yang sudah diperintahkan kepada menterinya,” ujar Bahlil.
Baca Juga: Percepat Hilirisasi, Pemerintah Akan Bangun Refinery 1 Juta Barrel
Dalam rapat tersebut, pemerintah menindaklanjuti keputusan sebelumnya terkait 21 proyek hilirisasi yang akan segera diimplementasikan.
Bahlil mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan agar proyek-proyek tersebut memperhatikan jumlah tenaga kerja, mengedepankan konsep blending dengan sektor padat karya, serta memprioritaskan industri substitusi impor.
“Bapak Presiden mengarahkan agar implementasinya harus betul-betul profesional dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,” tambahnya.
Baca Juga: Bahlil Jelaskan Sejumlah Proyek Hilirisasi di 2025
Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya hilirisasi yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya terpusat di satu pulau, tetapi juga tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Jawa.
Menurutnya, distribusi proyek hilirisasi yang merata akan menjadi instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Jadi supaya penyebaran ekonominya itu terjadi. Dan ini adalah bagian daripada instrumen untuk pertumbuhan ekonomi," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: