800.000 Unit untuk Pasar Global, Indonesia Mesti Bersiap Dibanjiri Mobil Listrik BYD
Kredit Foto: Istimewa
Raksasa Mobil Listrik China, BYD mengumumkan rencananya untuk melipatgandakan penjualan dalam pasar global. Hal ini dilakukan dengan beragam strategi yang digadang-gadang akan turut mengatasi hambatan tarif dari Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, Kamis (27/3), Chairman of BYD, Wang Chuanfu mengatakan bahwa pihaknya siap melipatgandakan penjualan hingga 800.000 unit dalam pasar global di 2025.
Baca Juga: Rp200 Jutaan, ini BYD Sealion 05 yang Ada Kulkasnya
Ia melihat adanya peluang besar menyusul pertumbuhan signifikan dalam sejumlah pasar seperti Inggris, Amerika Latin dan Asia Tenggara. Menurunya, masyarakat dan pemerintah telihat cukup ramah dengan merek-merek asal China.
Adapun Wang juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengatasi impor sembari menjaga keunggulan biaya dengan merakit mobil listrik secara lokal sambil mengimpor komponen utama dari China.
BYD diketahui sedang membangun sejumlah pabrik perakitan di Brasil, Thailand, Hungaria, dan Turki. Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka akan mendirikan pabrik sendiri tanpa mitra lokal, mengingat kondisi keuangan yang sangat kuat.
Namun, Wang mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tidak akan memasuki pasar dari Amerika Serikat dan Kanada. Hal ini menyusul tarif tinggi yang dikenakan oleh kedua negara terhadap mobil listrik buatan China.
Baca Juga: BYD Buat Gebrakan, Produsen Mobil Listrik Tiongkok Berlomba Hadirkan Teknologi Fast Charging
BYD juga akan memperluas tim pengembangan perangkat lunak dan komponen cerdas seperti semikonduktor, dari 5.000 menjadi 8.000 karyawan. Selain itu, perusahaan berencana memperkenalkan teknologi smart driving yang lebih terjangkau ke pasar global pada 2026 atau 2027.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: