Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lewat Panggilan Zoom, Co-Founder Manta Hampir Menjadi Korban Hacker Kripto: Wajah Mereka Tampak Asli

        Lewat Panggilan Zoom, Co-Founder Manta Hampir Menjadi Korban Hacker Kripto: Wajah Mereka Tampak Asli Kredit Foto: Getty Images/iStock
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kelompok Peretas Korea Utara, Lazarus Group diduga telah memperluas taktik infiltrasi mereka dalam menggunakan peretasan. Kali ini grup tersebut diduga menyerang industri kripto dengan metode baru berupa pencurian indentitas hingga panggilan dari Zoom.

        Co-founder Manta Network, Kenny Li mengaku bahwa dirinya hampir menjadi korban serangan rekayasa sosial yang sangat meyakinkan dari Lazarus Group. Ia mengaku baru-baru ini diajak seorang kontak yang dikenalnya untuk melakukan panggilan dari Zoom.

        Baca Juga: Ini Cara Korea Utara 'Bersihkan' Uang Kripto Hasil Retas Bybit US$1,4 Miliar

        Dalam video call tersebut, ia mengaku melihat wajah-wajah yang familiar namun tak satu pun berbicara.

        “Saya bisa melihat wajah mereka yang tampak asli. Semuanya terlihat sangat nyata,” tulis Li, dilansir dari Decrypt, Senin (21/4).

        Li menyebut bahwa dalam panggilan tersebut, muncul notifikasi yang memintanya untuk mengunduh skrip untuk memperbaiki audio yang tak muncul selama panggilan dari Zoom.

        “Tapi saya tidak bisa mendengar mereka, lalu muncul permintaan untuk mengunduh file skrip. Saat itu juga saya langsung keluar," jelas Li.

        Li selanjutnya mencoba melakukan verifikasi dengan meminta melanjutkan percakapan melalui Google Meet. Namun permintaan itu ditolak dan semua pesan menghilang sampai-sampai ia diblokir.

        “Rekayasa sosial Lazarus sekarang sudah semakin canggih,” ujarnya.

        Ia menduga taktik tersebut mungkin menggunakan teknologi deepfake atau rekaman dari panggilan sebelumnya di mana pelaku telah menginfeksi atau meretas korban lain.

        Li sendiri mengaku belum bisa memastikan sepenuhnya bahwa pelaku adalah Lazarus Group. Namun metode yang digunakan sangat mirip dengan pola operasi kelompok tersebut.

        Baca Juga: Pendiri Zero Edge Ditangkap, Dana Investor Kripto Malah Dipakai Judi

        Lazarus Group sebelumnya telah dikaitkan dengan sejumlah peretasan kripto terbesar dalam sejarah, yakni peretasan senilai US$1,4 miliar terhadap Bybit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: