Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masuk Zona Resistensi, Harga Bitcoin Akan Hadapi Ujian Penting Usai Tembus US$90.000

        Masuk Zona Resistensi, Harga Bitcoin Akan Hadapi Ujian Penting Usai Tembus US$90.000 Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami kenaikan yang pesat dalam perdagangan di Selasa (22/4). Aset kripto unggulan tersebut baru-baru ini sukses menembus level US$90.000

        Chartered Market Technician (CMT), Omkar Godbole menyebut bahwa level ini sangat krusial bagi pergerakan dari Bitcoin. US$88.000 menurutnya adalah zona resistensi krusial yang mana dapat terlihat dari simple moving average (SMA) 200.

        Baca Juga: Harga Bitcoin Meroket, Ethereum Stagnan, ini Prediksi Pasar Kripto 7 Hari ke Depan dari Analis Bitget

        Indikator utama tren jangka panjang tersebut berada dalam level US$88.356. Tembusnya level tersebut dapat menandakan pergeseran besar ke arah bullish dalam momentum pasar kripto.

        “Aspek perilaku dalam trading sangat berperan saat harga mendekati level resistensi signifikan seperti SMA 200,” kata Godbole, dilansir dari Coindesk, Rabu (23/4).

        Godbole juga mengungkit soal prospect theory. Ia menjelaskan bahwa trader cenderung mengambil keuntungan terlalu cepat karena keengganan mengambil risiko saat untung (risk-averse), dan sebaliknya menahan kerugian terlalu lama karena kecenderungan risk-seeking terhadap posisi yang merugi.

        Perilaku ini dapat memicu aksi ambil untung dalam zona resistensi, menghambat kenaikan harga atau bahkan menyebabkan koreksi dari Bitcoin.

        "Namun, jika aset kripto tersebut mampu menembus level tersebut, efek fear of missing out bisa mempercepat pembelian baru dan memperkuat tren naik," jelas Godbole.

        Aset kripto sendiri tengah menjadi sorotan menyusul ketidakpastian yang semakin menguat dalam pasar keuangan tradisional. Hal ini menyusul langkah kontroversial terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

        Baca Juga: 6.556 Bitcoin Diborong, Raksasa Intelijen Bisnis Ini Jadi Miliki 538.200 BTC

        Trump diketahui tak hanya mengobarkan perang dagang namun kini vokal dalam keinginannya untuk memecat sosok dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Pasar khawatir hal tersebut akan mengancam independensi dari The Fed.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: