Harga Bitcoin Meroket, Ethereum Stagnan, ini Prediksi Pasar Kripto 7 Hari ke Depan dari Analis Bitget
Kredit Foto: Unsplash/Jeremy Bezanger
Aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin dan Ethereum menunjukan pergerakkan harga yang berbeda dalam menghadapi tujuh hari ke depan. Kepala Analis Tim Riset Bitget, Ryan Lee memberikan pandangan dan analisisnya bagaimana tren yang akan terjadi pada pasar kripto dalam minggu ini melalui tren harga Bitcoin dan Ethereum.
Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan momentum bullish (harga yang konsisten naik selama beberapa waktu) memasuki minggu 21–27 April 2025. BTC diperdagangkan dalam kisaran harga $83.000 – 90.000. Keberhasilan BTC menembus level 87.000 menandakan pembalikan tren. Kenaikan harga BTC didasari beberapa faktor yang diantaranya, peningkatan aliran dana ke Spot ETF dan melambatnya penjualan miner (pemilik aset BTC yang didapatkan melalui hasil menambang) pasca periode halving (momen 4 tahunan berkurangnya total suplai BTC). Melemahnya harga Dolar AS dan menguatnya harga emas juga mendasari penguatan harga Bitcoin secara makro ekonomi, yang mana membuat investor lebih tertarik untuk berfokus pada investasi BTC dan menjadikannya sebagai instrumen aset yang lebih aman saat ini.
Berbeda dengan Ethereum (ETH) sebagai aset kripto terbesar kedua berdasarkan total kapitalisasi pasar, ETH masih terperangkap di kisaran harga $1.520 - 1.700, hal ini menunjukkan pergerakkan harga yang lebih lemah dibandingkan BTC. Aktivitas Layer 2 (proyek blockchain yang menggunakan ekosistem Ethereum) yang terbatas dan rasio antara ETH/BTC yang lemah menjadi dua faktor utama mengapa pergerakkan harga ETH tidak semasif BTC. Ryan menjelaskan bahwa harga ETH harus menembus di atas $1.700 untuk mengubah sentimen pasar.
Investor juga dapat membaca fenomena yang terjadi pada skala makro untuk bisa memprediksi pergerakkan harga dan arah pasar beberapa hari selanjutnya. Seperti isu penetapan Tariff yang masih ramai diperbincangkan beberapa akhir ini dan berdampak terhadap pergerakkan harga di seluruh instrumen investasi. Analisa yang diberikan juga berpotensi mengalami perubahan drastis jika terdapat fenomena atau kebijakan baru yang memengaruhi perekonomian dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement