Kinerja Makin Ngebut! Laba Bersih Bank Jago (ARTO) Melejit 177% di Kuartal I 2025
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengawali 2025 dengan performa impresif. Di tengah ketidakpastian global, bank berbasis teknologi ini tetap konsisten menjaga pertumbuhan positif. Laba bersih tahun berjalan per kuartal I 2025 melonjak tajam sebesar 177,66% menjadi Rp60,27 miliar, dibandingkan Rp21,70 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Jumlah nasabah Bank Jago kini mencapai 16,3 juta, yang terdiri dari 13 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Angka ini mengalami lonjakan signifikan dengan tambahan 4 juta nasabah hanya dalam setahun dari posisi akhir kuartal I 2024 yang masih 9 juta nasabah.
Pertumbuhan jumlah nasabah ini sejalan dengan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang naik 62% secara tahunan menjadi Rp21,4 triliun. Dari total tersebut, dana murah (CASA) menyumbang Rp11,5 triliun atau 54%, sementara sisanya berasal dari term deposit sebesar Rp9,9 triliun atau 46%.
Baca Juga: Bank Jago (ARTO) Berencana Private Placement 200 Juta Saham dalam Rangka MESOP
“Dengan situasi perekonomian global yang mengalami ketidakpastian, kami berusaha menjaga kinerja bank tetap positif dan tumbuh secara sehat dengan tetap mengamati potensi risiko dari gejolak yang ada,” ujar Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/4).
Dari sisi kredit, Bank Jago mencatat pertumbuhan menonjol sebesar 42% year-on-year. Penyaluran kredit per akhir Maret 2025 mencapai Rp20,3 triliun, naik dari Rp14,3 triliun di periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini tak lepas dari strategi kolaborasi dengan ekosistem digital, platform mitra, perusahaan pembiayaan, hingga lembaga keuangan lainnya.
Meski ekspansi terus berjalan, Bank Jago tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross yang hanya 0,3%, jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional.
Baca Juga: Fenomenalnya Jerry Ng Membangun Bank Jago, Pelopor Bank Digital dari Pontianak
Kinerja apik di lini kredit ikut mendongkrak total aset Bank Jago menjadi Rp32,5 triliun, tumbuh dibandingkan Rp28,5 triliun pada kuartal I tahun lalu. Rasio kecukupan modal (CAR) yang solid di level 36,4% menunjukkan kekuatan permodalan bank untuk mendukung ekspansi ke depan. Sementara loan to deposit ratio (LDR) berada di angka 94%, menandakan likuiditas bank tetap dalam kondisi sehat.
"Pencapaian ini merupakan bukti Bank Jago tetap fokus untuk bertumbuh sebagai bank berbasis teknologi yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta fundamental dan manajemen risiko yang baik," tutup Arief.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: