Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fenomenalnya Jerry Ng Membangun Bank Jago, Pelopor Bank Digital dari Pontianak

Fenomenalnya Jerry Ng Membangun Bank Jago, Pelopor Bank Digital dari Pontianak Kredit Foto: WWF
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Jerry Ng mulai menjadi perhatian luas sejak 2022, terutama di kalangan masyarakat Kalimantan Barat. Hal itu karena pria kelahiran Pontianak, 2 Juli 1965 ini dikenal sebagai salah satu taipan terkaya di Indonesia berkat kesuksesannya dalam mengembangkan PT Bank Jago Tbk (ARTO). 

Bank Jago, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Artos Indonesia Tbk, mengalami transformasi luar biasa di bawah kepemimpinan Jerry. Secara singkat, Bank Jago menjadi salah satu bank digital terkemuka di Indonesia.

Suksesnya Jerry Ng menaikan nama Bank Jago memang tak terlalu aneh, mengingat pengalaman panjangnya di dunia perbankan. Namun, uniknya, selain berdasarkan pengalaman panjang di dunia perbankan, Jerry juga terinspirasi oleh pengalamannya menggunakan layanan Uber di Amerika Serikat, yang membuatnya menyadari pentingnya digitalisasi dalam kehidupan modern. Sebagai bankir, ia menerapkan ide ini ke dalam bisnis perbankan dan menjadikan Bank Jago sebagai salah satu pelopor bank digital di Indonesia.

Jerry Ng memulai kariernya di dunia perbankan sebagai Assistant Vice President Consumer Services Group di Citibank Indonesia pada 1986. Selama lima tahun, ia mengasah kemampuan dan pengalamannya di bidang perbankan.

Baca Juga: Kini Sukses Bangun Garudafood, Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto Pernah Kerja untuk Gudang Garam

Kariernya terus menanjak dengan menjabat berbagai posisi strategis di sejumlah bank ternama, seperti Deputi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk.

Di Bank Danamon, Jerry Ng dikenal sebagai sosok inovatif. Ia terlibat dalam peluncuran produk Danamon Simpan Pinjam pada 2004, sebuah produk kredit mikro yang ditujukan untuk pedagang tradisional. Produk ini sempat membuat kompetitor “ketar-ketir” karena keberhasilannya menjangkau segmen pasar yang sebelumnya kurang tersentuh.

Saat memimpin Bank BTPN, Jerry Ng berhasil mengubah bank yang awalnya hanya melayani nasabah pensiunan menjadi bank besar dengan aset mencapai Rp101,9 triliun dan laba bersih hampir Rp2 triliun. Ia juga memodernisasi platform digital Bank BTPN dengan meluncurkan Jenius, sebuah bank digital yang menyasar konsumen melek teknologi.

Pada 2019, Jerry Ng mengakuisisi 51% saham Bank Artos melalui perusahaan investasi miliknya, PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia. Bank Artos kemudian diubah namanya menjadi Bank Jago, dengan visi untuk bertransformasi menjadi bank digital. Jerry Ng percaya bahwa digitalisasi adalah masa depan perbankan, dan ia berhasil membuktikannya.

Di bawah kepemimpinannya, Bank Jago meluncurkan aplikasi keuangan digital pada 2021. Aplikasi ini menjadi salah satu inovasi terbesar dalam industri perbankan Indonesia, menarik minat banyak nasabah, terutama generasi muda. 

Kinerja saham Bank Jago pun melesat, mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Januari 2022, yaitu Rp19.000 per lembar. Padahal, pada Maret 2020, harga sahamnya hanya Rp314 per lembar. Kenaikan ini membuat banyak trader profesional meraup keuntungan hingga 3.900% dalam waktu dua tahun.

Baca Juga: Kisah Sukses Restoran Jollibee dari Filipina dan Jejaknya di Indonesia

Meski sempat mencapai puncak kesuksesan, Bank Jago juga menghadapi tantangan. Pada pertengahan Februari 2023, harga saham Bank Jago turun dan bertahan di level Rp2.960 per lembar. Penurunan ini berdampak pada kekayaan Jerry Ng, yang sempat menduduki peringkat 12 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Kekayaannya turun drastis akibat anjloknya harga saham Bank Jago.

Forbes melaporkan bahwa Jerry Ng, yang sempat memiliki kekayaan US 4,7 miliar (Rp70,5 triliun) pada Juli 2021, harus kehilangan sebagian besar kekayaan di tahun selanjutnya. Pada 2022, kekayaannya tercatat hanya 1,2 miliar (Rp18 triliun) dan pada 2023 ia terdepak dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Meskipun nilai kekayaannya sedang menurun, tetapi kisah sukse Jerry Ng membangun Bank Jago tetap menjadi pelajaran penting bagi semua pelaku bisnis. 

Selain sukses di dunia perbankan, Jerry Ng juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan. Ia pernah menjabat sebagai ketua The Blum Center for Developing Economies di University of California, Berkeley, sebuah program yang bertujuan mengatasi tantangan kemiskinan global melalui inisiatif inovatif, pendidikan, dan penelitian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: