Hasan Nasbi Mundur dari Jubir Presiden, Pengamat: Sebaiknya Penggantinya Najwa Shihab
Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas angkat bicara terkait mundurnya Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO).
Ia menilai langkah ini adalah keputusan yang tepat usai sebelumnya membuat gaduh beberapa waktu lalu terkait statement "kepala babi dimasak saja".
Ia menilai seharusnya Hasan Nasbi dan seluruh tim yang tergabung dalam KKK/PCO membantu presiden mengkomunikasikan kebijakan atau keberhasilan pemerintahan presiden kepada masyarakat.
Selain itu mampu merepresentasikan kehadiran Presiden Prabowo Subianto terhadap persoalan-persoalan yang membutuhkan respon cepat dari pemerintah.
Emas menyebut Hasan Nasbi selama ini belum mampu menjalankan fungsinya sebagai Kepala KKK/PCO sebagai "corong" informasi dari pemerintahan Prabowo Subianto kepada masyarakat.
"Hasan Nasbi juga tidak mampu melakukan komunikasi yang baik sebagai representasi pemerintah sehingga dapat diterima dengan baik," kata Emas.
Ia menambahkan sebaiknya Prabowo Subianto mencari sosok yang tepat untuk mencari pengganti Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO.
"Prabowo bisa mempertimbangkan nama yang muncul seperti Najwa Shihab atau dari antara pemimpin redaksi yang diajak diskusi Prabowo di Hambalang," tuturnya.
"Dapat mempertimbangkan Uni Lubis, Alfito Deannova Ginting, Retno Pinasti atau Ujang Komarudin yang sudah bergabung dengan KKK/PCO sebagai juru bicara," tegasnya.
"Prabowo juga bisa mempertahankan Karyono Wibowo yang merupakan Pengamat Politik dari Indonesia Public Institut,"
Baca Juga: Buruh Sebut May Day Kali Ini Bersejarah Karena Akan Dihadiri Prabowo
Ia berharap Prabowo Subianto secara serius melihat sosok yang tepat pengganti Hasan Nasbi agar kedepan pemerintahan Prabowo betul-betul terbantu dengan dibentuknya KKK/PCO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: