Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hapus Rugi, KB Bank (BBKP) Cetak Laba Bersih Rp352 Miliar di Kuartal I 2025

        Hapus Rugi, KB Bank (BBKP) Cetak Laba Bersih Rp352 Miliar di Kuartal I 2025 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) membuka tahun 2025 dengan performa yang cukup mencolok. Bersama entitas anak, perusahaan berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp352 miliar di kuartal pertama. Ini menjadi titik balik signifikan dari kerugian bersih Rp827 miliar yang dialami pada periode yang sama tahun lalu.

        Tak bisa dipungkiri, pencapaian ini merupakan hasil nyata dari upaya transformasi menyeluruh yang dimulai sejak 2021, usai BBKP resmi bergabung dengan KB Financial Group (KBFG), salah satu raksasa keuangan asal Korea Selatan. Transformasi ini terlihat mulai membuahkan hasil positif secara konsisten di berbagai lini bisnis.

        Direktur Utama KB Bank, Woo Yeul Lee, menyatakan, “Hasil positif ini adalah refleksi dari komitmen kami untuk membangun bank yang sehat dan kompetitif. Dengan dukungan penuh dari KB Financial Group, kami terus mempercepat transformasi di seluruh lini untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan."

        Baca Juga: KB Bank Resmi Implementasikan NGBS, Nasabah Dapat Layanan Perbankan Terbaik

        Salah satu motor penggerak laba datang dari peningkatan pendapatan bunga dan syariah bersih secara konsolidasi, yang mencapai Rp248 miliar atau naik 8,93% dibandingkan Rp228 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang sehat, khususnya pada level entitas induk.

        Kredit lancar di segmen ritel tumbuh pesat sebesar 22,68%, diikuti oleh segmen korporasi (wholesale) yang naik 12,14%, dan UMKM tumbuh 3,29%. Secara total, portofolio kredit lancar naik 14,87% secara tahunan.

        Alhasil, pendapatan bunga bersih meningkat menjadi Rp184 miliar atau tumbuh 11,19% dibandingkan tahun lalu, dengan margin bunga bersih (NIM) ikut membaik menjadi 1,09% dari sebelumnya 0,94%.

        Selain pertumbuhan kredit, kualitas aset KB Bank juga terus membaik. Rasio kredit berkualitas rendah (LAR) turun tajam ke 23,41% dari 34,33%, sementara rasio kredit bermasalah (NPL) bruto turun menjadi 9,10% dari sebelumnya 9,92%.

        Baca Juga: KB Bank Syariah Sukses Pertahankan Peringkat AAA FITCH Ratings

        Penguatan juga terjadi di sisi likuiditas, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10,86% secara tahunan menjadi Rp43,83 triliun. Pendorong utamanya adalah peningkatan dana murah (CASA) sebesar 16,83%, dari Rp10,60 triliun menjadi Rp12,38 triliun.

        "Kami memiliki komitmen jangka panjang di Indonesia, dan kinerja awal tahun ini adalah langkah awal dari perjalanan yang lebih besar. Dengan strategi yang terfokus, eksekusi yang disiplin, serta sistem digital yang unggul, kami siap menciptakan lompatan pertumbuhan berikutnya,” pungkas Woo Yeul Lee.

        Dengan catatan positif ini, KB Bank menunjukkan bahwa strategi transformasi yang dijalankan tak hanya menambal kerugian masa lalu, tapi juga membuka jalan menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: