Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Bitcoin Hampir Tembus US$98.000, Dominasi Pasarnya Capai 64,89%!

        Harga Bitcoin Hampir Tembus US$98.000, Dominasi Pasarnya Capai 64,89%! Kredit Foto: Unsplash/Jonathan Borba
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga Bitcoin terus mengalami fluktuasi seiring respons pasar terhadap situasi ekonomi di Amerika Serikat (AS). Dominasi aset kripto tersebut juga mencapai 64,89% di Jumat (2/5).

        Dilansir dari Decrypt, Sabtu (3/5), Harga Bitcoin bergerak dalam kisaran rata-rata US$97.000. Namun dalam fluktuasi tersebut, ia sempat menyentuh US$97.800.

        Baca Juga: Laporan CertiK: Bulan April, Kerugian Investor Bitcoin Cs Akibat Penipuan Tembus Rp6 Triliun

        Analis Senior Pasar Trade Nation, David Morrison, Bitcoin tengah menjadi sorotan karena performanya yang melampaui sebagian besar altcoin dalam beberapa bulan terakhir, salah satunya adalah keunggulan sebagai pelopor (first-mover advantage).

        “Bitcoin lebih diterima secara luas dibandingkan aset kripto lain yang lebih spekulatif, terutama karena lingkungan regulasi yang relatif bersahabat. Di bawah pemerintahan saat ini, regulasi ini bahkan diperkirakan akan semakin membaik,” ujar Morrison.

        Bitcoin menurutnya juga akan tetap menarik bagi investor ritel maupun institusional meski pasar tengah lesu, hal tersebut berkat pasokannya yang terbatas secara ketat dalam bursa kripto. Adapun Dominasi Bitcoin saat ini didorong oleh pelarian investor dari surat utang negara dan aset berbasis dolar lainnya di AS.

        “Permintaan institusional dapat mendorong dominasi pasar aset kripto ini lebih tinggi, terutama jika berhasil menembus angka 70%,” ungkap Morrison.

        Namun, situasi ini dapat berubah jika ada kesepakatan dagang yang memuaskan dari AS. Tanda-tanda niat negosiasi dari pemerintahan negara tersebut dan negosiasi hingga kerja sama dagang dengan negara-negara yang terkena tarif membuka peluang perbaikan situasi makroekonomi.

        Baca Juga: Trump Dinilai Lambat Wujudkan Dukungan Terhadap Bitcoin Cs

        “Jika selera risiko terus meningkat, investor biasanya mulai melirik aset kripto, termasuk aset investasi lain di luar dari Bitcoin,” kata Morrison.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: