- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Chandra Asri Suntik Investasi hingga Rp6,3 Triliun untuk Bangun Pabrik Kimia Strategis
Kredit Foto: Istimewa
Chandra Asri Group kembali mempertegas komitmennya dalam memperkuat industri nasional dengan menyiapkan investasi senilai USD 350–400 juta atau sekitar Rp5,5–6,3 triliun pada 2025. Dana tersebut dialokasikan sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) untuk pembangunan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) yang dikelola oleh anak usaha mereka, PT Chandra Asri Alkali (CAA).
Proyek berskala dunia ini merupakan bagian dari total investasi senilai Rp15 triliun dan ditargetkan selesai pada 2027. Pabrik CA-EDC akan memiliki kapasitas produksi mencapai 400.000 ton soda kaustik padat per tahun atau setara 827.000 ton dalam bentuk cair, serta 500.000 ton Ethylene Dichloride (EDC) per tahun.
Langkah strategis ini bertujuan memperkuat struktur industri kimia nasional serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor. Pabrik CA-EDC diharapkan mampu menekan impor soda kaustik hingga Rp4,9 triliun per tahun. Seluruh produksi EDC akan diekspor dan diperkirakan dapat menyumbang devisa negara sebesar Rp5 triliun per tahun.
Baca Juga: Anak Usaha Chandra Asri (TPIA) Caplok 100% Saham PT BIP, Segini Nilainya
Kinerja kuat Chandra Asri Group pada awal tahun turut memperkuat dasar investasi ini. Pada kuartal I-2025, perusahaan mencatatkan pendapatan bersih sebesar USD 622,1 juta, naik 31,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD 471,9 juta. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan penjualan segmen kimia sebesar 32,5% dan kinerja stabil dari segmen infrastruktur yang berhasil mengatasi tantangan pasokan dan permintaan.
“Pabrik CA-EDC akan memperkuat rantai pasok industri hilir di Indonesia. Produk-produk kimia dasar yang dihasilkan memiliki forward linkage yang luas, mendukung berbagai sektor industri seperti tekstil, pulp & paper, dan water treatment. Dengan multiplier effect yang dimiliki, proyek ini juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan memperkuat kemandirian industri nasional,” ujar Suryandi, Direktur HR & Corporate Affairs Chandra Asri Group.
Proyek ini juga membuka peluang lapangan kerja yang signifikan, yakni 3.000 tenaga kerja selama masa konstruksi dan 250 tenaga kerja saat operasional. Pembangunan pabrik ini tidak hanya menjadi bagian dari strategi jangka panjang Chandra Asri untuk mendukung industri kimia yang berkelanjutan di dalam negeri, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan di Asia Tenggara. Inisiatif ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan industri Indonesia yang tangguh dan kompetitif di kancah global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: