Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Harga emas dunia melonjak tajam pada perdagangan di Selasa (6/5). Pasar logam mulia mendapatkan dorongan berkat lonjakan permintaan akibat meningkatnya kekhawatiran atas potensi tarif baru dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (7/5), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global. Harga emas kembali mendekati harga tertingginya sepanjang sejarah:
- Emas spot: Naik 2,4% menjadi US$3.413,29 per ons.
- Emas berjangka AS: Naik 3% menjadi US$3.422,80 per ons.
- Perak spot: Naik 1,9% ke US$33,10 per ons.
- Platinum: Naik 2,4% ke US$982,52 per ons.
- Plladium melonjak 3,1% ke US$971,27 per ons.
Direktur Riset BullionVault, Adrian Ash mengatakan bahwa pasar emas mendapatkan dorongan dari sejumlah faktor mulai dari ketidakpastian yang menguat sampai dengan banjir pembelian dari China.
Pasar Beijing yang merupakan konsumen emas terbesar dunia kembali dibuka setelah libur selama hampir lima hari menyusul peringatan dari Hari Buruh.
Selain itu, pelemahan dolar menyusul kekecewaan pasar terhadap lambannya kemajuan kesepakatan dagang termasuk de-eskalasi perang tarif membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
“Pasar bullish ini didorong oleh lonjakan terbaru investasi emas di China, serta permintaan berkelanjutan dari bank sentral yang ingin mengurangi eksposur mereka terhadap aset AS,” kata Ash.
Adapun Presiden Amerika Serikat, Doanld Trump baru-baru ini memberi sinyal akan mengenakan tarif baru terhadap produk farmasi dalam dua minggu mendatang menyusul penerapan tarif terhadap film asing yang ingin masuk ke AS. Hal tersebut menambah ketidakpastian dagang.
Investor kini fokus pada pertemuan kebijakan dari Federal Reserve (The Fed). Ketua The Fed, Jerome Powell diharapkan akan memberi petunjuk soal kemungkinan waktu penurunan suku bunga.
Baca Juga: Pasar Kripto Tunggu Keputusan The Fed, Harga Bitcoin Perlahan Sentuh US$96.000
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi secara historis dapat menurunkan daya tarik emas karena logam mulia ini tidak menghasilkan imbal hasil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: