Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Tengah Dinamika Global, Erick Tohir Minta Bank Mandiri Lakukan Hal Ini

        Di Tengah Dinamika Global, Erick Tohir Minta Bank Mandiri Lakukan Hal Ini Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pertemuan bersama jajaran direksi dan manajemen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Dalam pertemuan tersebut, Erick didampingi oleh Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Hattari.

        Erick menyampaikan bahwa Bank Mandiri harus melakukan stress test sebagai antisipasi dalam menghadapi dinamika global.

        Baca Juga: APBN Defisit Rp104 Triliun, Erick Thohir Kerahkan 'Pasukan BUMN'

        “Pada kesempatan ini, saya mengingatkan kembali kepada seluruh jajaran komisaris dan direksi Bank Mandiri untuk menjalankan stress test dalam rangka mengantisipasi ketidakpastian kondisi global,” kata Erick dikutip dari akun Instagram pribadi miliknya, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

        Adapun daftar komisaris yang bertemu dengan Erick yakni, Komisaris Utama Bank Mandiri,  Kuswiyoto,Wakil Komisaris Utama, Zainudin Amali, beserta jajaran Komisaris dan Direktur Utama Bnak Mandiri Darmawan Junaidi beserta jajaran direksi Bank Mandiri.

        Erick turut membahas mengenai UU BUMN, hal ini dikarenakan Bank Mandiri sebagai usaha milik negara sehingga perlu menjaga performa dengan profesionalitas dan inovasi berkelanjutan.

        “Dengan adanya UU BUMN , Bank Mandiri sebagai bank negara, perlu selalu mengedepankan profesionalitas dan inovasi berkelanjutan sebagai upaya menjaga daya saing pada era pasar terbuka kini,” tulisnya.

        Baca Juga: Komitmen Kembangkan Talenta Unggul, Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year

        Di lain kesempatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut mengimbau agar sektor jasa keuangan siap menghadapi dinamika global dengan antisipasi. Meski saat ini, OJK menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga dengan kinerja intermediasi yang kontributif, didukung oleh likuiditas yang memadai dan tingkat permodalan yang kuat.

        "OJK telah mengambil langkah kebijakan seperti melakukan stress test terhadap industri jasa keuangan untuk memastikan bahwa berbagai risiko pasar dari aspek suku bunga dan nilai tukar dapat termitigasi dengan baik," ujarnya Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Selasa (14/5/2025).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: