Kredit Foto: BEI
Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, menyatakan bahwa hingga awal Mei 2025 belum ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Pernyataan ini disampaikan di tengah upaya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang mendorong sejumlah BUMN untuk masuk ke pasar modal.
“Belum, belum ada (BUMN yang berada di pipeline IPO saat ini),” ujar Nyoman di Gedung BEI, Kamis (8/5/2025).
Baca Juga: Mandiri Sekuritas Bocorkan Kalau Danantara Mau Bawa BUMN IPO
Kendati demikian, BEI mengaku terus membuka ruang dan menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan negara yang berminat melantai di bursa. “Iya (masih komunikasi), nanti saya kabari lagi,” tambahnya.
Sebellumnya, Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, mengonfirmasi bahwa pihaknya bersama BPI Danantara masih mengeksplorasi kemungkinan IPO dari beberapa BUMN.
Baca Juga: Dua Tahun Digembok, BEI Bicara Potensi Delisting Saham Waskita
“Kami masih eksplorasi, dan berdiskusi dengan BPI Danantara soal bagaimana potensi IPO di BUMN. Ini langkah penting untuk memperluas partisipasi sektor publik di pasar modal,” ujar Oki pada Selasa (6/5/2025).
Hingga awal Mei 2025, BEI mencatat terdapat 30 perusahaan yang masih dalam antrean IPO. Meskipun jumlah tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, BEI tetap mencatatkan kinerja kuat secara regional. Bahkan, Nyoman mengklaim, BEI sejajar dengan Bursa New York dalam hal jumlah pencatatan efek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri