Toyota Diam-Diam Mau Jadi Pemain Utama EV, Siap Luncurkan 15 Kendaraan Listrik
Kredit Foto: Unsplash/Chandler Cruttenden
Di tengah kekacauan akibat ulah ugal-ugalan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait tarif resiprokal, akhirnya membuat produsen otomotif senior seperti Jepang menjadi sadar bahwa sudah saatnya mengembangkan mobil listrik (EV) secara lebih serius.
Produsen EV dari Tiongkok telah menunjukkan ke banyak negara bahwa upaya mengembangkan mobil ramah lingkungan telah mendorong industri lokal berkembang, dan tidak bergantung pada pasokan pasar luar negeri.
Mengutip pendapat jurnalis otomotif dari insideevs.com, Suvrat Kothari yang menjelaskan bahwa Toyota ternyata selama ini tidak diam saja menanggapi FOMO mobil listrik di dunia.
Ia menyebut, kini Toyota perlahan-lahan mulai mengejar ketertinggalan ini dan tetap ingin dipandang sebagai pabrikan senior di industri otomotif global.
"Toyota berencana untuk meluncurkan 15 kendaraan listrik pada tahun 2027 di seluruh dunia dan beberapa di antaranya—kemungkinan crossover, SUV, dan truk—juga akan hadir di AS," kata Suvrat.
Di balik layar, ekosistem pemasok Toyota yang luas mulai bekerja keras. Divisi penelitian dan pengembangan dari afiliasi terdekatnya seperti Denso, Aisin, Toyota Industries, Aichi Steel, Toyota Gosei, Toyota Boshoku, dan Jtekt sudah mulai bekerja.
"Kami akan menghentikan investasi yang terkait dengan mesin pembakaran internal," kata Wakil Presiden Eksekutif Toyota Yasushi Matsui.
Menandai titik balik Toyota, rekanan seperti Denso misalnya telah lama menjadi pendukung setia Toyota harus siap beralih ke sistem elektrikfikasi, itu berarti, bukan hanya perubahan teknologi, tetapi juga perubahan budaya yang lebih luas dalam pemasok mobil Jepang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: