Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemendag-IKEA Kolaborasi Bangun Ekosistem UMKM

        Kemendag-IKEA Kolaborasi Bangun Ekosistem UMKM Kredit Foto: Unsplash/Jueun Song
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perdagangan dan PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia) menjalin kerja sama memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta menggerakkan ekonomi nasional melalui Teras Indonesia.

        Kerja sama tersebut diwujudkan melalui nota kesepahaman (MoU) antara Kemendag dan IKEA yang akan memberi lebih banyak dukungan bagi pembangunan ekosistem UMKM dan kesempatan UMKM untuk terekspose ke pasar lebih luas.

        Baca Juga: Teken Komitmen Integritas, LPDB dan Kementerian Koperasi Komitmen Wujudkan Koperasi Desa Berkelanjutan

        Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan dan Direktur Utama IKEA Indonesia Hadrianus Wahyu Trikusumo di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta dengan disaksikan langsung Menteri Perdagangan Budi Santoso.

        "Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada IKEA Indonesia atas fasilitasi yang telah diberikan, sehingga produk UMKM dapat dipasarkan di Teras Indonesia. Kolaborasi dengan IKEA Indonesia menjadi salah satu upaya dalam membangun ekosistem UMKM,” ujar Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (11/6).

        Mendag Busan mengungkapkan, Kemendag berkomitmen untuk membangun ekosistem UMKM, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Di dalam negeri, Kemendag memiliki program pengamanan pasar dalam negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM lokal sehingga dapat berjaya di negeri sendiri.

        Sementara itu, di luar negeri, Kemendag mempunyai program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi  Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Salah satu bentuk kegiatannya adalah fasilitasi UMKM ke penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diadakan para perwakilan perdagangan (perwadag) RI di 33 negara. 

        Pada Januari-Mei 2025, telah dilakukan 296 business matching, 197 pitching, dan 99 pertemuan antara UMKM dan buyer yang menghasilkan total nilai transaksi USD 68,65 juta.

        “Kolaborasi dengan IKEA Indonesia akan makin memperluas pemasaran produk dalam negeri, baik di gerai IKEA Indonesia maupun sebagai mitra lokal dalam rantai pasok IKEA global,” ujar Mendag Busan.

        Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan, produk Indonesia seperti boneka, karpet, kayu, dan rotan telah berhasil masuk ke IKEA global. Iqbal pun meyakini MoU kali ini semakin membuka peluang bagi UMKM Indonesia untuk dapat memasarkan produk di semua gerai IKEA Indonesia. Untuk menjaga kualitas barang, Kemendag dan IKEA Indonesia akan mengkurasi UMKM yang akan ditampilkan di Teras Indonesia.

        “Kami harap, kemitraan dengan IKEA dapat meningkatkan keterlibatan produk UMKM dalam rantai  pasok IKEA global dan semakin banyak produk Indonesia mengisi gerai IKEA di seluruh dunia,” imbuh Iqbal.

        Di sisi lain, Direktur Utama IKEA Indonesia Wahyu Trikusumo mengungkapkan, IKEA Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia sebagai inisiatif keberlanjutan yang menekankan pada pemberdayaan komunitas, kreativitas lokal, dan pengembangan ekonomi jangka panjang. 

        Hal ini dilakukan melalui Teras Indonesia yang hadir di tujuh lokasi toko IKEA, yaitu di Alam Sutera, Tangerang; Sentul City, Kabupaten Bogor; Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat; Kuta Central Park Bali, Kuta; Mal Ciputra World, Surabaya; serta di Taman Anggrek dan Jakarta Garden City, Jakarta.

        “Program Teras Indonesia memberikan ruang pamer gratis bagi produk UMKM dan pelatihan ritel dasar untuk meningkatkan daya saing. Hingga saat ini, IKEA Indonesia telah mendukung sekitar seribu UMKM. Melalui inisiatif ini, kami harap Indonesia dapat menjadi pemain penting dalam industri kreatif global,” terang Wahyu.

        Salah satu UMKM yang telah menjadi peserta Teras Indonesia adalah Du Anyam yang memproduksi  barang-barang hasil anyaman. Manajer Pemasaran Du Anyam Wening Insani mengungkapkan, kolaborasi UMKM ini dengan IKEA Indonesia telah memberikan berbagai keuntungan. Misalnya, keuntungan terkait peningkatan citra produk dan koneksi. Ia berharap, lebih banyak program serupa dari perusahaan global seperti IKEA Indonesia yang mendukung UMKM lokal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: