Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekonom INDEF: Swasembada Pangan dan Energi jadi Kunci Kemandirian Ekonomi Nasional

        Ekonom INDEF: Swasembada Pangan dan Energi jadi Kunci Kemandirian Ekonomi Nasional Kredit Foto: Kementerian Pertanian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Swasembada pangan dan energi kembali mencuat sebagai isu strategis dalam pembangunan nasional. Ekonom INDEF, Muhammad Rizal Taufikurahman, menegaskan bahwa mewujudkan swasembada bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi Indonesia.

        “Swasembada pangan dan energi ini mencerminkan dari pertahanan pangan sebuah negara, termasuk juga energi. Urgensinya sangat penting. Dengan potensi besar yang dimiliki, swasembada bukan hanya mungkin dicapai, tetapi menjadi keharusan,” jelas Rizal dalam dialog bersama salah satu stasiun Radio di Jakarta.

        Menurut Rizal, swasembada tidak hanya berarti memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga memiliki kelebihan produksi untuk diekspor.

        “Swasembada artinya kebutuhan pangan dan energi rakyat terpenuhi, bahkan hingga bisa diekspor. Dalam logika ekonomi, ini akan menggerek pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

        Baca Juga: Dukung Langkah Deregulasi Presiden, INDEF Peringatkan PP 28/2024 Bisa Picu PHK Massal dan Rugikan Negara Rp218 Triliun per Tahun

        Sektor pertanian dan energi selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, berkontribusi signifikan terhadap PDB sekaligus menyerap jutaan tenaga kerja.

        “Sektor pertanian pernah menyerap hingga 45 juta tenaga kerja. Ini menunjukkan betapa strategisnya sektor tersebut dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional,” tambahnya.

        Rizal menyoroti komitmen Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya sangat serius dalam membangun ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan petani.

        “Presiden Prabowo paham betul, beliau sangat concern dengan petani dan pertanian. Harapannya tentu agar seluruh masyarakat bisa mengakses pangan dengan layak dan merata,” jelasnya.

        Namun, meski pemerintah telah menyusun berbagai kebijakan, roadmap, dan strategi, Rizal mengingatkan bahwa konsistensi implementasi menjadi kunci keberhasilan.

        “Keberhasilan program ini bergantung pada implementasi yang konsisten, pengawasan ketat, dan keberanian politik untuk menjalankannya. Ini bukan pekerjaan mudah, tapi sangat memungkinkan jika dilakukan secara terintegrasi,” tegasnya.

        Baca Juga: INDEF sebut Perakitan Lokal di Sektor Otomotif Punya Efek Luas Terutama Lapangan Pekerjaan

        Agar swasembada tidak sekadar wacana, Rizal menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat.

        “Kita perlu dukungan dari semua elemen pemerintah, swasta, akademisi, hingga masyarakat agar swasembada tidak sekadar menjadi wacana, melainkan sebuah capaian nyata,” ujarnya.

        Dengan komitmen kuat dan kerja sama yang solid, Indonesia diyakini mampu mencapai kemandirian ekonomi yang berkelanjutan, membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: