- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Lippo Karawaci (LPKR) Putuskan Tak Bagi Dividen Meski Cetak Laba Rp18,7 Triliun pada 2024
Kredit Foto: WE
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024. Hal ini sesuai hasil keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar pada 13 Juni 2025.
Mengutip Ringkasan Risalah RUPS yang dirilis Selasa (17/6), Sekretaris Perusahaan LPKR, Ratih Safitri, menyatakan bahwa RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 54.255.156.664 saham atau 76,548% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
Pada agenda pertama, RUPST menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.
Baca Juga: LPKR Rombak Jajaran Direksi
"Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku 2024, sepanjang tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2024 tersebut dan bukan merupakan tindak pidana atau pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Ratih.
Dalam agenda kedua, RUPS menyepakati tidak adanya pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Merujuk laporan keuangannya, hingga 31 Desember 2024, Perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp18,7 triliun. Angka ini melonjak drastis dibandingkan raihan laba pada 2023 yang hanya Rp50,14 miliar.
Baca Juga: LPKR Catat Kinerja Solid pada Kuartal Pertama 2025, Segmen Real Estat Tumbuh 39%
Ratih menyebut bahwa laba bersih 2024 sebesar Rp1 miliar akan ditetapkan sebagai dana cadangan. "Menyetujui bahwa sisa laba bersih Perseroan setelah dikurangi dana cadangan akan dibukukan sebagai laba ditahan atau retained earnings Perseroan," tambah Ratih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: