Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        JEC Eye Hospitals Ortho-K Disebut Bisa Menjadi Solusi Kendalikan Miopia Anak: Aman dan Efektif

        JEC Eye Hospitals Ortho-K Disebut Bisa Menjadi Solusi Kendalikan Miopia Anak: Aman dan Efektif Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        JEC Eye Hospitals and Clinics memperkuat komitmennya dalam menangani kasus miopia pada anak dengan menghadirkan terapi Orthokeratology (Ortho-K), sebuah metode non-bedah yang aman dan efektif untuk memperbaiki penglihatan sekaligus menghambat progresi miopia.

        Ortho-K menggunakan lensa kontak khusus yang dipakai saat tidur untuk mengoreksi bentuk kornea, sehingga di siang hari penglihatan menjadi jernih tanpa perlu kacamata. Terapi ini kini menjadi salah satu solusi andalan JEC untuk menghadapi tren peningkatan kasus miopia pada anak pascapandemi.

        Baca Juga: Ellipse Projects Gandeng Kemenhan RI, Garap Proyek Rp4 Triliun di Sektor Kesehatan

        “Miopia bukan sekadar butuh kacamata. Ini kondisi progresif yang bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani sejak dini,” ujar Ketua Contact Lens Service JEC Eye Hospitals and Clinics DR. Dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, dilansir Rabu (18/6).

        Menurut Dr. Tri, gaya hidup sedentari dan paparan layar digital berlebihan telah menjadi faktor utama meningkatnya kasus miopia pada anak. Terlebih lagi, kurangnya paparan sinar matahari dan riwayat keluarga dengan miopia memperbesar risiko.

        JEC kini dilengkapi dengan teknologi dan lensa Ortho-K terbaru dari Jepang yang mampu mengoreksi miopia hingga -8.00 dioptri dan silinder hingga -3.00 dioptri. Ini memberikan harapan baru bagi anak-anak dengan derajat minus tinggi untuk mengontrol laju penurunan penglihatan.

        “Fokus terapi ini bukan hanya mengoreksi penglihatan, tapi juga menghambat progresi minus selama masa pertumbuhan,” jelas Dr. Tri.

        Keberhasilan terapi Ortho-K sangat bergantung pada kepatuhan anak dan dukungan orang tua, termasuk dalam hal pemakaian rutin lensa setiap malam, menjaga kebersihan, dan kontrol berkala.

        Dalam satu kasus, seorang anak berusia 9 tahun dengan miopia -3.50 di kedua mata mengalami progresi hanya -0.25 setelah satu tahun terapi—jauh di bawah rata-rata kenaikan minus tahunan.

        JEC juga mengimbau orang tua untuk melakukan skrining penglihatan sejak dini, terutama pada anak usia sekolah dasar. Deteksi awal membuka peluang besar dalam mencegah komplikasi miopia tinggi di masa depan.

        Selain pelayanan klinis, JEC juga aktif dalam edukasi masyarakat melalui berbagai seminar dan program komunitas, dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara aktivitas digital dan kegiatan di luar ruangan.

        Baca Juga: Wamenpar Harap RI Mampu Jadi Rujukan Utama Pariwsata Kesehatan

        “Penglihatan yang baik adalah fondasi kesuksesan anak-anak kita. Kami hadir bukan hanya sebagai tempat perawatan, tetapi juga pusat pencegahan dan edukasi untuk masa depan penglihatan anak bangsa," tutur Dr. Tri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel:

        Berita Terkait