Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lancarkan Perang Digital, Israel Sasar Bitcoin-Dogecoin Iran

        Lancarkan Perang Digital, Israel Sasar Bitcoin-Dogecoin Iran Kredit Foto: Unsplash/Shamin Haky
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Kripto Iran, Nobitex, mengalami peretasan besar-besaran dengan kerugian yang ditaksir mencapai US$90 juta. Aksi ini diklaim tidak terlepas dari perangnya melawan Israel.

        Dilansir Kamis (19/6), Aktivis Pro-Israel, Gonjeshke Darande mengumumkan bahwa pihaknya telah melakukan peretasan terhadap Nobitex. Ia memperingatkan bahwa data internal dan kode sumber bursa kripto itu akan dipublikasikan segera untuk publik.

        Baca Juga: Bitcoin Terguncang Konflik Israel-Iran, Upbit Ingatkan Investor Pentingnya Diversifikasi

        Darande juga menyatakan bahwa aset yang masih tersisa dalam bursa juga dalam bahaya. Aset-aset tersebut berupa sejumlah aset kripto mulai dari bitcoin, tron hingga dogecoin.

        Adapun aset kripto yang telah dicuri diketahui dikirim ke dompet yang menggunakan alamat vanity address yang bersifat provokatif, seperti:

        • TKFuckiRGCTerroristsNoBiTEXy2r7mNX
        • 0xffFFfFFffFFffFfFffFFfFfFfFFFFfFfFFFFDead
        • 1FuckiRGCTerroristsNoBiTEXXXaAovLX
        • DFuckiRGCTerroristsNoBiTEXXXWLW65t

        Gonjeshke Darande mengatakan bahwa bursa kripto ini merupakan bagian dari Iran. Nobitex ditutuh telah membantu pemerintah setempat untuk menghindari sanksi internasional dengan memfasilitasi transaksi berbasis kripto.

        Pihak Nobitex telah mengonfirmasi adanya serangan melalui pernyataan resmi di X. Namun perusahaan tersebut tidak menyebutkan jumlah kerugian atau konfirmasi jumlah aset yang dicuri.

        Baca Juga: Trump: Saya Tahu Lokasi Persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran

        Peretasan ini tampaknya tidak sepenuhnya bermotif keuntungan finansial. Dana yang dicuri dikirim ke alamat kustom yang dibuat dengan metode brute force, yaitu penciptaan pasangan kunci kriptografi dalam jumlah besar hingga ditemukan kombinasi karakter tertentu yang diinginkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: