Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Business Matching Jembatan Penting Pelaku UMKM Kenal Pasar Global

        Business Matching Jembatan Penting Pelaku UMKM Kenal Pasar Global Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan business matching, program yang diinisiasi untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke kancah perdagangan global menghaslkan capaian baik.

        Business matching berhasil mencatatkan total transaksi sebesar USD 68,65 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun pada Januari-Mei 2025, angka ini naik 19,16 persen dibandingkan Januari-April 2025 dengan total transaksi USD 57,61 juta.

        Baca Juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Investor Kembali Lirik Dolar AS

        Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan business matching merupakan salah satu langkah konkret Kemendag dalam mempertemukan UMKM Indonesia dengan calon buyer luar negeri secara langsung dan terarah.

        “Kami terus berkomitmen membuka akses pasar seluas-luasnya bagi produk UMKM. Business  matching menjadi jembatan penting agar pelaku UMKM mengenal pasar global dan mampu mencatatkan transaksi yang nyata dengan buyer luar negeri,” ujar Puntodewi.

        Puntodewi menjelaskan, dalam lima bulan pertama 2025, Kemendag melalui perwakilan perdagangan (perwadag) RI di 33 negara akreditasi telah memfasilitasi 296 kegiatan business matching. Kegiatan ini terdiri atas 197 sesi pitching dan 99 sesi pertemuan langsung antara pelaku  UMKM dan buyer potensial.

        Total capaian business matching selama periode Mei 2025 menghasilkan potensi transaksi senilai  USD 11,05 juta, terdiri atas purchase order (PO) USD 10,65 juta dan potensi transaksi USD 400 ribu. 

        Puntodewi menyatakan, capaian ini merupakan indikator positif bagi kinerja ekspor UMKM Indonesia. “Kami optimistis, dengan pendekatan yang lebih adaptif dan berbasis kebutuhan pasar, UMKM Indonesia akan semakin siap bersaing di pasar global,” pungkas Puntodewi.

        Pada Mei 2025, terlaksana 50 kegiatan business matching, dengan rincian 32 sesi pitching dan 18  pertemuan dengan buyer. Sebanyak 119 UMKM turut berpartisipasi dari jenis produk yang cukup beragam, antara lain, fesyen, kerajinan, dekorasi rumah (home decor), belalang goreng, produk  perikanan, kopi, kertas, serta makanan dan minuman olahan lainnya.

        Pada periode tersebut, Kemendag juga mencatat lebih dari 17 buyer telah terlibat dalam kegiatan  ini. Para buyer berasal dari 7 negara mitra. Hal ini menunjukkan keseriusan buyer internasional  terhadap produk-produk UMKM Indonesia sekaligus membuka peluang kemitraan jangka panjang  yang berkelanjutan.

        Dalam pelaksanaan business matching, Kemendag memperoleh dukungan aktif dari 11 pembina  UMKM. Beberapa di antaranya merupakan lembaga strategis seperti Padi UMKM, Bank Indonesia  (BI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Lembaga Pembiayaan Ekspor  Indonesia (LPEI), Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), dan Pertamina. Ke-11 pembina UMKM ini turut merekomendasikan UMKM binaan mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

        Secara umum, ekspor nonmigas Indonesia pada Januari-April 2025 tercatat mencapai USD 82,55  miliar, naik 7,68 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Produk ekspor  nonmigas utama Indonesia di antaranya batubara (HS 27) sebesar USD 10,51 miliar (12,74 persen), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) sebesar USD 9,94 miliar dengan pangsa 12,05 persen, serta besi dan baja (HS 72) USD 8,81 miliar (10,67 persen). Negara tujuan ekspor utama adalah Tiongkok USD 18,87 miliar dengan pangsa 22,86 persen, Amerika Serikat USD 9,38 miliar (11,36 persen), dan India USD 5,59 miliar (6,77 persen).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: