Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), menggandeng Universitas Indonesia (UI) sebagai mitra akademik untuk penguatan tata kelola sektor perumahan. Menteri PKP, Maruarar Sirait , meminta UI untuk menyusun kajian menyeluruh terhadap berbagai aspek program perumahan, termasuk sistem, prosedur, anggaran, hingga sumber daya manusia di lingkungan kementerian.
Pria yang akrab disapa Ara, menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dan bukti ilmiah untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Kami ingin ada kajian dari Universitas Indonesia terhadap program perumahan di Indonesia. Ini komitmen kami melibatkan akademisi demi menghadirkan perumahan yang lebih baik bagi rakyat,” ujar Ara, Kamis (19/6/2025).
Baca Juga: Menteri PKP ke KPK: Beri Kami Lahan yang Clear and Clean
Ara mengatakan, program-program yang menjadi fokus evaluasi mencakup Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang selama ini dinilai masih minim kajian akademik.
Melalui kolaborasi ini, UI diharapkan mampu memberikan masukan strategis untuk mendukung pencapaian target ambisius FLPP sebesar 350.000 unit per tahun, kuota tertinggi sepanjang sejarah pelaksanaan program.
Selain itu, UI juga diminta untuk melakukan evaluasi atas potensi dampak ekonomi dari program perumahan, seperti penyerapan tenaga kerja, kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, dan multiplier effect baik di tingkat lokal maupun nasional.
Di sisi lain, evaluasi juga mencakup identifikasi potensi pungutan liar di lapangan yang selama ini masih menjadi keluhan masyarakat.
“Kami ingin kerja sama ini menghasilkan rekomendasi kebijakan yang komprehensif dan berbasis bukti. Kami tak akan intervensi kajian UI, supaya hasilnya objektif dan sesuai realita,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UI, Heri Hermansyah, menegaskan kesiapan UI untuk mendukung program Kementerian PKP melalui kajian multidisiplin. Proposal riset pun akan segera disusun dengan melibatkan sejumlah fakultas terkait, mulai dari teknik, ekonomi, hingga sosial politik.
"Kami siap mendukung Kementerian PKP dalam penelitian sektor perumahan. Kami akan siapkan proposalnya dan libatkan tim lintas fakultas,” ungkap Heri.
Baca Juga: Maruarar Pasang Badan: 'Gagal 3 Juta Rumah? Saya Siap Di-reshuffle'
Langkah ini sejalan dengan target besar Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, serta misi Kementerian PKP menjadi lembaga yang profesional dan dipercaya publik.
Kolaborasi lintas institusi ini diharapkan mampu membawa perubahan nyata dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan memperkuat sektor perumahan sebagai pendorong ekonomi nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo