Ungkap Fakta dalam Sebutir Telur Sarapan, Pameran 'Act for Farmed Animals' Kritisi Industri Peternakan
Kredit Foto: Istimewa
Act for Farmed Animals (AFA) menggelar pameran dokumentasi bertajuk "Hidden Reality: The Life of Caged Hens" pada 20–22 Juni 2025 di ruang terbuka publik Jakarta.
Pameran ini menghadirkan instalasi visual yang menggugah kesadaran publik tentang kondisi ayam betina dalam industri peternakan telur.
Pameran ini menampilkan 37 spanduk raksasa setinggi dua meter yang disusun membentuk koridor menyerupai sangkar ayam. Setiap spanduk memuat potret nyata ayam betina yang hidup terkurung dalam kandang sempit, diambil dari 37 negara di berbagai belahan dunia. Koleksi foto ini merupakan hasil kerja sama dengan Open Wing Alliance, koalisi global beranggotakan lebih dari 90 organisasi perlindungan hewan.
“Ini adalah koleksi foto yang terlengkap, yang mendokumentasikan penderitaan ayam betina dari banyak negara,” ujar Elfha Shavira, pemimpin kampanye di Act for Farmed Animals dalam keterangan resminya, Jumat (20/6/2025).
“Ini adalah realita menyedihkan yang perlu diketahui oleh publik, dengan pesan yang jelas bagi perusahaan, bahwa masyarakat tidak ingin mendukung praktik ini,” tambahnya.
Baca Juga: Kemenperin Jalankan Beberapa Program untuk Dorong Industri Perhiasan Berdaya Saing Global
Berkat dukungan publik, sejak tahun 2020 Act for Farmed Animals telah mengajak 51 perusahaan lokal dan global untuk memiliki kebijakan bebas sangkar. Hal ini menandakan mulai meningkatnya kepedulian publik terhadap kesejahteraan hewan dan aspek etika yang mereka pertimbangkan saat menjadi konsumen produk makanan dan minuman.
Walaupun begitu, hampir seluruh industri telur di Indonesia masih menggunakan sistem kandang sangkar, yang membuat ayam tidak dapat membuka sayap sepenuhnya dan melakukan perilaku alamiahnya.
Elfha menjelaskan pameran ini bertujuan untuk memulai percakapan dengan publik, di mana para relawan Act for Farmed Animals memberikan informasi melalui selebaran dan berinteraksi langsung dengan pengunjung. Melalui beberapa gawai yang tersedia di lokasi, para relawan juga menampilkan video tentang kehidupan menyedihkan ayam di pabrik peternakan, menekankan peran penting perusahaan, dan mendorong perusahaan besar di Indonesia untuk menghentikan penggunaan telur dari sistem kandang sempit.
Act for Farmed Animals juga bertujuan menggunakan pameran penting ini untuk menyoroti kenyataan pahit tentang sumber makanan di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Sayangnya, belum banyak perusahaan yang memberikan transparansi terkait realita dibalik industri telur.
Dokumentasi yang ditampilkan dalam instalasi ini merupakan hasil kolaborasi Open Wing Alliance, sebuah koalisi global yang terdiri lebih dari 90 organisasi perlindungan hewan dari seluruh dunia. Sinergia Animal, yang merupakan bagian dari Act for Farmed Animals juga turut berkontribusi mengumpulkan foto dokumentasi dari berbagai negara di dunia.
Pameran ini merupakan bagian dari kampanye global yang bertujuan untuk mengakhiri penggunaan kandang sangkar seukuran selembar kertas. Lebih dari 2.000 perusahaan di seluruh dunia telah berkomitmen untuk bebas sangkar, sebuah pencapaian signifikan yang terwujud berkat dukungan koalisi Open Wing Alliance.
Namun, di Indonesia, perusahaan-perusahaan besar seperti Autogrill HMSHost, Inspire Brands (Dunkin’), InterContinental Hotel Group, Ikea, Marriott Hotel Group diduga tidak memenuhi janji mereka. Kelima perusahaan ini tidak melaporkan kemajuan kebijakan bebas sangkarnya secara publik, atau hanya melaporkan sebagian.
“Kita perlu pantau kemajuan implementasi dari janji yang sudah dibuat perusahaan,” tegas Elfha. “Perusahaan harus bertanggung jawab. Semakin tertunda implementasi kebijakan bebas sangkar, semakin lama juga jutaan ayam harus hidup dalam kandang sangkar yang sangat sempit. Ini adalah masalah tanggung jawab perusahaan dan kesejahteraan hewan yang mendesak,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: