Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenpar Siapkan Generasi Muda untuk Berkontribusi pada Program MBG

        Kemenpar Siapkan Generasi Muda untuk Berkontribusi pada Program MBG Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Kementerian Pertahanan dan Badan Gizi Nasional (BGN) bersinergi memberikan pelatihan pengelolaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 1.600 peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) pada 11-24 Juni 2025 di Poltekpar NHI Bandung, Jawa Barat. 

        Hal tersebut dilakukan Kemenpar dalam rangka mendukung program nasional MBG melalui pemberian pelatihan dan pendampingan pengelolaan dapur terintegrasi kepada SPPI.

        Baca Juga: Kemenpar Pastikan Ketersediaan Tenaga Kerja Pariwisata Kompeten di Berbagai Daerah

        “Kami mempersiapkan generasi muda Indonesia yang tangguh, terampil, dan siap berkontribusi di berbagai lini. Termasuk dari balik dapur sebagai tempat fondasi gizi yang sehat, ketahanan pangan, dan dimulainya semangat melayani,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam kunjungannya ke Poltekpar Bandung beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (24/6).

        Widiyanti menjelaskan, para peserta yang mengikuti pelatihan ini, telah diseleksi dan dididik untuk dapat menjadi pengelola atau kepala dapur yang kompeten. Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar teknik pengolahan bahan pangan, mereka juga menempa berbagai keterampilan lain seperti manajerial, kepemimpinan, dan pengabdian kepada masyarakat.

        Menurutnya, pemilihan Poltekpar NHI Bandung sebagai lokasi belajar SPPI ini membuktikan sekolah pariwisata ini merupakan pilar penting dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata yang unggul, kompeten, dan berdedikasi.

        Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata juga menyampaikan perlunya dukungan berbagai pihak mulai dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, akademisi, hingga masyarakat dalam menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis untuk membuka akses gizi sehat bagi rakyat.

        “Semua bermuara pada satu misi mulia, yaitu menjamin terpenuhinya hak gizi setiap anak bangsa. Saya yakin dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa melangkah bersama menuju Indonesia yang lebih sehat, tangguh, dan sejahtera. Menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

        Dalam kesempatan serupa, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengapresiasi inisiatif Kementerian Pariwisata dan Universitas Pertahanan (Unhan) atas kolaborasi pelaksanaan pelatihan pengelola dapur terintegrasi kepada SPPI. Menurutnya, program ini sangat penting untuk memperkuat SDM pengelola dapur yang nantinya akan mengelola dapur penyedia makanan untuk program MBG.  

        "Begitu mereka lulus nanti kami akan sebar (lulusan SPPI) ke seluruh Indonesia untuk mendirikan satuan-satuan penyuluhan gizi di seluruh Indonesia sehingga akan terbentuk minimal 30 ribu satuan pelayanan gizi di Indonesia yang melayani 82,9 juta penerima manfaat. Mulai dari Ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan seluruh anak sekolah termasuk santri dan sekolah keagamaan lainnya," kata Dadan.

        Rektor Unhan, Letnan Jenderal (Purn.) Dr. Anton Nugroho, menambahkan pihaknya menyadari bahwa ketahanan pangan dan pengelolaan gizi yang baik merupakan fondasi penting dalam membangun ketahanan nasional yang lebih komprehensif. Karena itu, kolaborasi dan sinergi yang terjalin antara Unhan dengan Kementerian Pariwisata dan BGN perlu diperkuat dalam menyukseskan program MBG.

        "Melalui program ini kami tidak hanya mengajarkan aspek teknis, mengelola dapur tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, profesionalisme, dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia," ujar Anton.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: