Kredit Foto: BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan penerbitan 407 instrumen pasar modal baru sepanjang 2025 sebagai bagian dari strategi memperdalam pasar dan memperkuat ekosistem pembiayaan nasional.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Yetna, menyampaikan bahwa target tersebut mencakup beragam jenis produk seperti penawaran saham perdana (IPO), Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA), Efek Beragun Aset (EBA) reguler maupun syariah, serta waran terstruktur dan derivatif lainnya.
Baca Juga: Short Selling Comeback! BEI Bakal Buka Lagi 26 September 2025
“Total instrumen yang ditargetkan mencapai 407. Angka ini mencerminkan komitmen kami untuk tidak hanya menambah kuantitas, tetapi juga memperluas akses dan kedalaman pasar,” kata Nyoman dalam paparan publik, Rabu (25/6/2025).
BEI tidak menetapkan target dari sisi nilai emisi atau penghimpunan dana, melainkan fokus pada jumlah instrumen sebagai tolok ukur pendalaman pasar.
Baca Juga: Cuan Makin Tebal! BEI Kantongi Laba Rp673 Miliar Naik 16,3%
“Semua instrumen kami promosikan secara setara. Tidak ada yang lebih diprioritaskan karena masing-masing punya peran dalam ekosistem,” jelasnya.
BEI berharap minat investor, baik ritel maupun institusional, dapat terus tumbuh sejalan dengan dinamika dan kebutuhan pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: