Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pelaku Ekonomi Kreatif Daerah Mampu Lahirkan Karya Berkualitas untuk Pasar Global

        Pelaku Ekonomi Kreatif Daerah Mampu Lahirkan Karya Berkualitas untuk Pasar Global Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pelaku ekonomi kreatif daerah mampu melahirkan karya berkualitas tidak hanya untuk pasar nasional, namun juga global, yang ditunjukkan melalui produksi konten Kreatifafa.

        Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, menyampaikannya saat meresmikan kantor baru perusahaan penerbitan yang fokus pada produksi buku anak bertema edukatif dan keislaman itu, di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Kementerian Ekraf Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Jadi Pemain Global Tangguh dan Mandiri

        Wamen Ekraf menilai Kreatifafa yang menggabungkan konten edukatif dan nilai-nilai keagamaan dengan pendekatan visual interaktif dalam bentuk pop up book, sangat menarik. Menurut Wamen Ekraf, inovasi ini mencerminkan potensi besar pelaku ekonomi kreatif dalam menjawab kebutuhan literasi anak.

        “Kreatifafa adalah contoh nyata bagaimana pelaku ekonomi kreatif daerah mampu melahirkan karya berkualitas, tidak hanya untuk pasar lokal tetapi juga internasional. Inilah bentuk nyata dari peningkatan ekosistem ekraf yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan penguatan karakter generasi muda,” ujar Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (30/6).

        Kreatifafa didirikan pada 2020, dengan memproduksi buku anak bertema kerohanian Islam dalam format pop up book yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi. Buku-buku ini tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta dirancang agar sesuai dengan kurikulum inti pendidikan nasional.

        Sejak peluncuran pertamanya, karya-karya Kreatifafa telah menarik perhatian pasar internasional. Hak cipta sejumlah judul telah dibeli oleh negara seperti Arab Saudi dan Jerman, dan saat ini sedang dalam proses ekspansi ke Malaysia.

        Lebih dari sekadar buku, Kreatifafa juga mengembangkan produk-produk turunan dari karakter utama mereka, Krea dan Fafa. Produk-produk seperti boneka, gantungan kunci, tote bag, coaster gelas, hingga alat peraga edukatif menjadi bagian dari strategi memperkuat identitas merek sekaligus membuka peluang ekonomi baru. Pendekatan ini sejalan dengan tujuan Kementerian Ekraf dalam menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan dan berdaya saing.

        Pendiri Kreatifafa, Achmad Faturrohman Rustandi, mengucapkan rasa syukurnya atas kehadiran Wamen Ekraf dalam pembukaan kantor baru ini. Baginya ini dapat menjadi langkah awal kolaborasi untuk menjadikan ekraf tulang punggung ekonomi nasional.

        "Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wamen Ekraf ini tentunya dengan kantor baru ini menjadi semangat bagi kita semua untuk menjadikan ekraf sebagai tulang punggung bagi Indonesia," ucapnya saat prosesi gunting pita.

        Kehadiran Wamen Ekraf di Kreatifafa menandai optimisme terhadap masa depan ekonomi kreatif Indonesia—bahwa dari buku anak pun, dapat lahir gagasan besar bagi kemajuan bangsa.

        Kunjungan ini merupakan bagian dari langkah konkret Kementerian Ekraf dalam memperkuat sektor penerbitan sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: