BSI Komitmen Dukung UMKM Tembus Pasar Global, Berhasil Bantu Ekspor 15 Ton Biji Kopi
Kredit Foto: Istimewa
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menembus pasar global melalui sejumlah program yang dijalankannya.
"Kami membantu UMKM melalui pendampingan usaha, akses permodalan, maupun memfasilitasi bisnis dalam business matching yang dapat mempertemukan potensial buyers dari sejumlah negara," ucap Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta, dikutip dari laman resmi BSI, Rabu (9/7).
Baca Juga: Disetujui OJK, Bank Danamon (BDMN) Jadi Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan MUFG
Langkah ini sejalan dengan program Asta Cita pemerintah yang berfokus pada pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi berbasis masyarakat.
BSI melakukan beberapa bentuk pendampingan agar UMKM binaan naik kelas, diantaranya pemberdayaan serta peningkatan skill dan kapabilitas UMKM dengan mendatangkan mentor untuk memberikan pelatihan usaha, penyediaan fasilitas BSI UMKM Center untuk menjadi hub pelaku usaha dan juga showcase penjualan produk, dan juga akses pembiayaan untuk pengembangan usaha yang lebih luas dan bankable.
Tak hanya itu, BSI juga menggelar program inkubasi dan penghargaan wirausaha muda melalui Talenta Wirausaha BSI dan BSI Aceh Muslimpreneur dengan total pendaftar mencapai 30 ribu usaha sejak tahun 2022. Kiprah eksistensi wirausaha BSI ini berkembang dan mampu bersaing di nasional dan internasional.
BSI UMKM Center kini sudah berdiri di empat kota, yaitu Aceh, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar dengan lebih dari 4.800 UMKM binaan yang didominasi sektor usaha Food & Beverages, Fashion & Craft, serta Agribusiness.
Konsistensi membangun UMKM mendorong kinerja bisnis UMKM BSI tumbuh baik dengan penyaluran pembiayaan per Maret 2025 mencapai Rp52,5 Triliun, meningkat 12,63% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada momen BSI International Expo 2025, Bob mengatakan, ada kegiatan Business Matching yang diikuti ratusan UMKM dan lebih dari 40 potential buyers dari sejumlah negara.
Dan sekitar 30 komitmen Memorandum of Understanding (MoU) disepakati calon pembeli dari negara Timur Tengah, Eropa dan Asia dengan proyeksi total nilai MoU di atas 30 juta dolar AS dalam empat hari penyelenggaraan kegiatan.
Salah satu MoU yang disepakati pada ajang yang berlangsung 26-29 Juni 2025 itu adalah pengiriman perdana 15 ton biji kopi robusta asal Lampung & Bengkulu oleh Rita Anggraeni, alumni program Talenta Wirausaha BSI Tahun 2024-2025.
Pemilik usaha PT Rak Solusi Upp tersebut mampu meyakinkan pembeli dari Azerbaijan dalam bussines matching untuk membeli kopi robusta asal Lampung & Bengkulu jenis green beans senilai 2,3 juta US Dolar. Kopi dikirim dari Pelabuhan Panjang ke Oman.
“Kami sangat berterima kasih kepada BSI yang telah memfasilitasi dan membuka peluang lebih besar dengan mengekspor produk UMKM. Alhamdulillah, kami mampu meyakinkan pembeli dari sejumlah negara pada Business Matching di BSI International Expo 2025 lalu,” ucap Rita.
Dirinya menjelaskan perusahaanya berfokus pada komoditi pertanian Indonesia seperti kopi, cengkeh, kapulaga, daun pisang maupun buah-buah lokal yang dikemas dan diproduksi dengan standar nasional dan standar kualitas ekspor.
Untuk tahap awal dirinya menjual kopi robusta hasil pemberdayaan petani lokal di Lampung dan Bengkulu. “Kedepan kami berharap ekspor ini akan terus berlanjut dengan produk komoditas lainnya agar mampu memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat”, ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: